Happy Reading....
•
•
•
•
•Ella pulang ke rumah dengan perasaan yang sangat hancur. Ella teringat dengan Gio yang tadi menangis dan memohon agar Ella tetap tinggal. Tapi Ella benar-benar terpaksa.
Ella berdiri di depan rumah, Ella membuka ponselnya, ada 15 panggilan tak terjawab dari Sean dan 8 panggilan baru dari Gio. Ella membuka nomor Gio lalu memblokirnya. Kalau Gio tetap mempertahankan hubungan itu, Gio akan terluka nantinya. Ella tidak mau orang yang dicintainya terluka.
Ella pun melangkahkan kakinya dengan langkah lesu. Ella masuk ke dalam rumah itu. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Sean yang sedang duduk berdua dengan Luna. Dengan Luna yang bersandar manja di bahu Sean dan menonton acara TV bersama. Dada Ella semakin sesak.
Ella pun berbalik lalu melangkahkan kakinya secara perlahan. Ella tidak mau merusak momen kebersamaan Luna dan Sean. Ella pergi ke kamar tamu karena kamarnya berada di atas, dan tangga itu bersebelahan dengan ruang TV yang Luna dan Sean tempati tadi.
Ella membanting tubuhnya di kasur. Wajah Gio terus melayang dipikirannya. Wajah kecewa Gio ketika mendengar bahwa Ella sudah tidur dengan lelaki lain. Tentu saja, Gio pantas mendapatkan yang lebih baik dari pada Ella. Gio tidak pantas bersanding dengan gadis yang sudah tidak perawan.
"Gimana bisa kamu menyerahkan kesucian kamu segampang itu Ella? Kalau kamu emang udah nggak sayang sama aku. Just tell me, apa kamu tau perbuatan kamu itu nyakitin aku banget?"
"Karena aku udah nyakitin kamu. Akan lebih baik kalau kita putus aja Gi. Kamu bisa cari perempuan lain, yang jauh lebih baik dari aku.
"Bullshit Ella! Aku nggak masalah kamu selingkuh dari aku, karena aku tau kalau hubungan kita memang membosankan. Tapi tidur dengan lelaki lain? Aku kecewa sama kamu."
Dan kalian tau apa yang terjadi? Gio yang terlalu baik atau memang terlalu bodoh. Gio memaafkan Ella, Lagi. Ella semakin merasa bodoh. Ella sudah tidak perawan lagi, tapi Gio segampang itu mau memaafkannya dan mengajaknya untuk kembali? Ella merasa sudah tidak pantas untuk siapapun, apalagi untuk lelaki sebaik Gio.
Ella pun bangkit dan berniat untuk membersihkan dirinya. Kebetulan di kamar tamu ada baju ganti yang masih baru, jadi Ella tidak perlu keluar dari kamar itu.
Ella melepaskan semua pakaiannya lalu mengambil handuk bersih di lemari. Ella kemudian melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
Ella menutup pintu itu lalu menguncinya. Ella menyalakan shower berisi air hangat. Ella sebenarnya ingin berendam, tapi Entah mengapa Ella sangat malas.
Ella menatap pantulan dirinya di kaca. Tanda merah yang berada di mana-mana. Dan leher yang dipenuhi bercak kemerahan, Ella tadi sengaja menutupinya dengan make up saat bertemu Gio.
Ella tau perbuatannya salah. Tapi ia juga tidak bisa memungkiri bahwa Ella juga selalu takluk dengan Sean. Tidak, bukannya Ella tak membenci Ella, bahkan sangat. Ella hanya bingung dengan dirinya sendiri, kenapa Ella selalu menurut ketika Sean menyentuhnya. Bahkan Ella juga tidak bisa menentang keinginan Sean yang ingin dirinya putus dengan Gio.
"Maafin aku Kak. Aku melakukan ini karena aku nggak mau liat Kak Luna sedih. Meskipun cara aku salah, Maafin aku"
Ella mengucapkan beribu-ribu kata maaf kepada Luna. Ella merasa bersalah karena sudah bercinta dengan suami Kakaknya sendiri. Sembari Ella memikirkan cara agar ia bisa keluar dari rumah ini. Ella akan mengikuti semua permainan Sean, meskipun sangat berat baginya.
Ella pun memulai acara mandinya. Setelah beberapa menit, Ella mengambil handuk dan menggosokkan handuk itu ke badannya. Kemaluannya masih perih karena perbuatannya dengan Sean tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You #Seri 1 (END)
RomanceElena atau biasa dipanggil Ella, gadis yang cantik berusia 19 tahun. Ia sudah menjadi yatim piatu saat ia masih duduk di kelas 1 SMA. Yang mengharuskan ia tinggal bersama Kakaknya yang sudah menikah. Awalnya biasa saja. Tapi semakin hari, Kakak ipar...