Young Master Damien's Pet (Bagian 1)

Bab 359 - 361. Aman

Bab 359. Aman part 1

Penelope tidak sadarkan diri di pelukan Damien.

Damien lalu menempatkan Penelope di lantai bersalju dan mengenakan mantel yang ia bawa dari kamar sebelum terbakar, ia berjalan menjauh dari sana karena tahu Penny akan aman dengan berada jauh dari ibunya dan penyihir lainnya.

Saat ini, Damien Quinn adalah vampir berdarah murni dengan korupsi yang telah memengaruhi dan membungkus seluruh hatinya.

Terlihat jelas dengan melihat matanya kalau korupsi adalah salah satu yang mengarahkan pikirannya dan kewarasan sedikit hilang karena obat penenang yang diberikan penyihir putih itu.

Meskipun Damien tidak tahu apa itu, ia berasumsi bahwa pemilik penginapan itu ada hubungannya dengan hal itu. ia bisa merasakan rasa darah di bibir dan lidahnya yang terasa kuat saat ini dan ia menginginkan lebih.

Damien tahu bahwa meminum darah Penelope berisiko dan mungkin di situlah kewarasannya, tetapi ia tetap menginginkan lebih.

Jika ia menyesap Penelope, ada kemungkinan ia tidak akan membiarkan gadis itu pergi sampai menjadi salah satu mayat seperti yang telah ia tempatkan di bilik pengakuan dosa dan lemari gereja.

Damien haus tapi bukan itu yang ia rasakan. Dia haus lebih dari darah, dan dia ingin mengeluarkan tubuh yang berada di dekat penginapan.

Sampai di tepi hutan, ia melihat para penyihir yang hanya berdiri beberapa meter dari penginapan, menggunakan mantra mereka untuk melakukan ritual di bawah cahaya bulan keemasan.

Damien berjalan ke arah mereka, salju yang ada di tanah dan api yang berkobar di penginapan meminimalkan volume langkah kakinya, di mana dia berdiri tepat di luar lingkaran agak jauh dari mereka.

Para penyihir hitam itu melihatnya, tapi hanya pemilik penginapan dan ibu Penelope yang memperhatikan untuk melihat siapa yang telah bergabung dengan mereka. Mereka memandangnya dengan tercengang, tidak tahu bagaimana pria itu bisa melarikan diri.

"Siapa itu?" tanya si penyihir, penyihir hitam yang selama ini menikmati pemandangan penginapan terbakar dan menunggu sihir hitam dilepaskan sehingga penyihir hitam bisa mengklaim tanah yang seharusnya menjadi milik mereka.

Ibu Penny tampak marah, matanya menyipit, "Kupikir kau bilang kau membiusnya. Apa yang dia lakukan di sini?" ia menoleh untuk melihat penyihir putih itu.

Penyihir putih yang merupakan wanita paruh baya membuka mulutnya karena terkejut, bibirnya bergerak tapi tidak ada suara,

"Aku memberi mereka obat penenang saat makan. Itu akan mempengaruhi dia dan seharusnya begitu."

"Lalu apa yang dia lakukan di sini, tolol?" Ibu Penny mengertakkan gigi,

"Kau hanya punya satu pekerjaan dan kau tidak bisa melakukannya?"

Pemilik penginapan itu menelan ludah, tenggorokannya menjadi kering,

"Tetapi aku benar-benar memberi mereka obat dan itu pasti berhasil! Dosis yang aku tambahkan ke dalam mangkuk begitu kuat."

"Diam, bodoh. Karena kesalahan kecilmu, kami tidak akan bisa menyelesaikan ritualnya,"

Ibu Penny tidak percaya bagaimana mereka mempercayakan pekerjaan itu kepada penyihir putih bodoh yang tampak tidak yakin dengan apa yang telah dilakukannya,

"Langit," Ibu Penelope memanggil Wanita muda penyihir hitam yang berdiri di belakangnya.

Wanita muda itu tidak mendengarnya sampai dua kalinya sebelum ia mengejar Damien untuk menyerang dan membunuhnya. Ia mengeluarkan dua pisau tajamnya yang dilapisi dengan racun.