Young Master Damien's Pet (Bagian 1)

Bab 70 - 71. Tidak Ada Dalam Naskah

Bab 70. Tidak Ada Dalam Naskah part 1

"Apa yang terjadi? Jangan katakan kalau kau tidak bisa  memerankan sesuatu seperti ini," kata Damien, pergi ke tempat tidurnya dan duduk di tengah seolah-olah sedang mempersiapkan diri, mengambil posisi yang nyaman dan mengambil bantal dari samping, ia letakkan di pangkuannya.

"Jangan bilang Penelope yang terkenal dari teater 'Arison-Ava' tidak tahu bagaimana harus berakting,"

Pria ini benar-benar memeriksa latar belakangnya dengan baik, pikir Penny.

Pertanyaannya adalah kapan Damien punya waktu untuk melakukannya ?!

Selama ini, Damien selalu ada di mansion atau di kamar, kecuali pria itu menyelinap keluar seperti kucing di tengah malam setelah Penny tertidur. Tapi Penny meragukan hal itu.

"Tuan Damien, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Penny bertanya dengan cemas karena sudah tahu jawabannya akan seperti apa.

"Apakah itu penting? Sekarang cepatlah,"

Damien menggosok kedua tangannya,

"Pilihlah baris Annabeth dari halaman lima, karena tidak ada apa-apa di beberapa halaman pertama," lebih dari membimbing Penny, ini seperti sedang memerintahnya, menunggu gadis itu memulai.

Penny yang pernah bekerja di teater sebelum pindah dengan kerabatnya adalah seseorang yang selalu ingin memerankan tokoh utama wanita yang tidak pernah ia dapatkan.

Sebaliknya, peran kecil yang selalu ia dapatkan. Penny memang mendapatkan beberapa peran pendamping yang begitu penting.

Setelah mendengar dan membaca tentang drama tersebut karena ia adalah bagian dari teater, Penny tidak tahu mengapa tuannya begitu tertarik padanya untuk memainkan karakter pendamping dan bukan tokoh utama wanita dalam drama tersebut.

Seperti banyak cerita, Annabeth adalah manusia, tetapi karakternya sedikit berbeda dari karakter utama wanita yang manis dan menarik dalam cerita tersebut.

Anabeth adalah salah satu karakter yang tidak pernah diambil Penny dan tidak terlalu bersemangat untuk memerankannya, karena Penny tidak mau mengambil peran itu bahkan ketika ditawarkan.

Penny bergeser disekitarnya, dengan jari-jarinya mendorong halaman sampai ke halaman lima, dimana karakternya mulai masuk.

"Kau ingin aku tidur siang dulu sebelum kau memulai hingga Kau bisa mempelajari dialognya?" Damien bertanya pada Penny, memasang wajah sedikit sedih yang merupakan kepura-puraan dan kepalsuan!

Penny tidak akan terpengaruh, tapi dengan kata hukuman yang tergantung seperti kapak di lehernya, ini tidak seburuk itu, kata Gadis itu pada dirinya sendiri.

Setidaknya ia tidak akan berdiri di tengah hujan dengan basah kuyup.

Penny tidak harus melewati batas karena ia sudah tahu sebagian besarnya. Dan apakah itu penting jika Damien menyukainya atau tidak?toh Pria ini bukanlah pelanggannya atau bagian dari penonton.

Ketika Penny mulai berdehem, ia mendengar Damien berkata, "Pergilah ke sana. Kau bisa mulai dari sana," Damien mengarahkan Penny.

Berbalik, Penny berjalan ke pojok ruangan.

Sambil berdehem lagi Penny mulai masuk, kepalanya terangkat tinggi, dengan buku yang digulung di tangannya seolah-olah itu adalah senjata,

"Di mana Tuan Scrutioner?" Penny berbicara dengan keras, kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan.

Pemny mencoba meneteskan air mata. Membuang air mata tidak terlalu sulit baginya, tetapi dengan Damien Quinn yang duduk di sana, menatapnya dengan ekspresi seperti anak kecil yang belum pernah ia lihat sebelumnya, membuat Penny lengah sehingga ia kehilangan kemampuan untuk menangis.