Young Master Damien's Pet (Bagian 1)

Bab 5. Ruang Kurungan

Bab 5. Ruang Kurungan

Ketukan di pintu menyela Kepala Penjara sebelum ia bisa mengancam Penny dengan lebih banyak tindakan dan kata,

"Apa?"

Suara sang sipir membentak di pintu saat ketukan lain terdengar dari sisi lain ruangan itu.

Sekuat apapun Penny berusaha, gadis itu takut kesuciannya akan dirampas. Ia tahu ketidak beruntungan yang ia miliki saat ini.

Penny sekarang adalah seorang gadis yang merupakan bagian dari perdagangan ilegal dari perusahaan budak ini.

Belum lagi manusia yang dibandingkan dengan vampir yang menjambak rambutnya ini dengan begitu menyakitkan dan membuatnya tersentak, tapi kali ini ia tidak berani bergerak.

Penny berharap pria ini terbentur kembali selagi ia memukulnya yang tidak hanya sekali tetapi dua kali, dan hal itu membuatnya dalam masalah.

"Tuan Gibbs datang untuk berbicara dengan Anda," kata penjaga itu.

Penny mulai menghitung dan mendoakan bintang keberuntungannya untuk siapa pun yang menyela waktunya bersama pria ini, sipir itu menjawab "Katakan padanya aku sibuk,"

Sipir itu sudah pasti adalah bagian dari vampir rendah karena ia mendengar bahwa hanya vampir berdarah murni yang juga dikenal sebagai elit masyarakat mereka, memiliki mata merah segelap darah.

"Dia bilang ini mendesak. Dia datang dari dewan," jawab penjaga yang bersikeras untuk meninggalkan pintu depan kamar tempat mereka berada.

Kepala penjara mendorong Penny menjauh dengan suara tch. Meluruskan jaket seragamnya, Penny melihatnya membuka pintu dan melangkah keluar,

"Taruh dia di ruang kurungan. Aku akan menanganinya nanti."

Ruang kurungan?

Tidak butuh waktu lama bagi Penny untuk mengetahui apa ruangan itu, dimana ia dibawa ke lantai lain yang hampir tidak memiliki cahaya.

Koridor itu gelap dan jika bukan karena lentera yang dipegang penjaga di tangannya, ia yakin ia akan tersesat di sini selamanya.

Tangannya diikat saat penjaga itu menyeretnya di depannya untuk memimpin jalan.

Selagi Penny berjalan di belakangnya, ia memperhatikan banyak sel kosong di awal sebelum ia bisa melihat dua di antaranya sedang ditempati.

Seorang pria dan wanita yang diikat dimasukkan ke dalam sel. Jika ia mengira ruang sel tempat dia sebelumnya berada itu buruk, ruangan ini jauh lebih buruk. Ada bau aneh yang berasal dari ruang sel kecil yang berkarat.

Begitu mereka mencapai ujung koridor, penjaga menarik tali dengan kuat dan mendorongnya ke dalam sel kosong sebelum menguncinya.

Di saat ini, Penny memilih yang terbaik yaitu tidak menguji satupun penjaga di sini atau pun sipir. Ia masih bisa merasakan getaran ketakutan yang tidak sesuai dengan pikirannya.

Selnya dikunci dan penjaga pergi meninggalkannya sendirian bersama dua orang lainnya yang dikunci di sel kurungan mereka sendiri.

Tampaknya orang-orang yang menjalankan pendirian ini ingin dia merenungkan apa yang telah ia lakukan karena tidak ada lagi yang bisa dilakukannya di sini, di dalam kegelapan pekat ini.

Tapi Pemny tidak memikirkan apa yang ada di sana untuk direnungkan? Untungnya, Ia sudah melihat sekilas kalau sel itu kecil sebelum cahayanya menghilang.

Penny beruntung dibandingkan dengan budak lainnya yang memasuki bagian dunia ini. Budak diperlakukan seperti kotoran.

Sipir ada di sana untuk memastikan agar mereka patuh, sehingga para budak tidak akan berperilaku buruk dengan pemilik mereka di masa depan nanti, tetapi kemudian ada beberapa pedagang yang menikmati budak seperti itu. Ada yang terbunuh, ada yang mengalami kekerasan, ada yang menghancurkan semangat mereka saat dijual dan beberapa seperti teman satu selnya, yang tidak peduli dengan apa yang terjadi.