Bab 22. Pikiran yang Campur Aduk
Setelah Lady Ursula melontarkan hinaannya, ia berbicara dengan Damien,
"Bantuan apa yang kau inginkan, Tuan Quinn? Tolong jangan pedulikan kata-kata pelayan itu, para pelayan terkadang tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan dengan siapa mereka berbicara."
Awalnya, Penny merasa kasihan atas rasa malu itu. Ia tidak menyadari apa yang akan dirasakan orang yang mengenakan gaun itu pikirnya, meski kembali lagi pada Damien.
Tetapi sekarang, Penny tidak menyesalinya bahkan sedetik pun. Damien mungkin akan menghukumnya, tetapi wanita itu pantas mendapatkannya.
Penny juga marah pada Damien karena menempatkan pelayan itu hingga mendapat kata-kata buruk dari majikannya.
"Aku harus mengatakan kalau aku setuju. Orang yang tidak memiliki level yang sama, tidak akan memahami konsekuensi dari tindakan mereka," Damien menganggukkan kepalanya.
"Minuman apa yang kau inginkan, Tuan Quinn? Aku akan mendapatkannya secara pribadi dari dapurku," Lady Ursula berbicara pada Damien, sambil membalikkan tubuhnya untuk melihat vampir itu.
Penny menahan napas tentang apa yang menjadi tanggapan Damien.
"Aku meminta darahnya," jawab Damien langsung tanpa keraguan. Itu adalah jawaban sederhana yang rumit dengan pertanyaan sederhana. Wajah Lady Ursula pun terkulai.
"Darahnya?"
"Aku bisa melihat dari mana pelayan itu bersikap,"
Damien tidak repot-repot menyimpan pendapatnya untuk dirinya sendiri, pria itu malah membuat Lady Ursula menjadi seperti orang yang bodoh karena pembantunya.
"Tentu saja, kau bisa mengambil darahnya, silakan minumlah sebanyak yang kau inginkan,"
Lady Ursula menyingkir, menyodorkan pelayan itu.
Damien memandangi pelayan yang tergeletak di lantai, kepala pelayan itu tertunduk malu.
Mata Damien kemudian beralih kembali untuk melihat wanita itu lagi, menatapnya,
"Aku sudah kehilangan minat pada darahnya. Aku harus mencari pilihan terbaik berikutnya. Aku yakin kau tidak keberatan untuk melakukan kehormatan ini, apakah kau bersedia, Nyonya? "
Lady Ursula agak senang mendengar permintaan itu. Jika Damien ingin meminum darahnya, ia dengan senang hati menawarkan darahnya.
Ursula tidak memiliki rasa takut seperti pelayan itu, karena pelayan itu belum mendengar seluruh perkataannya.
Wanita itu sebenarnya tidak suka Tuan Quinn meminum darah seorang rendahan, selagi ia di sini untuk mempersembahkan darahnya.
Banyak vampir dan vampir berdarah murni memiliki preferensi mereka sendiri, seperti manusia dalam hal jenis makanan yang ingin mereka konsumsi.
Ternyata makhluk malam yang tergolong masyarakat kelas atas ini, sering mengunjungi atau mengundang manusia yang tergolong elit, untuk bisa meminum darah segar daripada darah para pelayan.
Beberapa vampir sering mengubah bank darah mereka menjadi pasangan hidup, membuat sebagian manusia berharap, meminta mereka dihisap oleh salah satu dari mereka para vampir.
Penny melihat wanita itu berjalan menuju Damien dengan bangga, sebelum meletakkan tangannya di tangan Damien,
"Terima kasih untuk makanannya," Damien bergumam dan wanita itu tertawa.
"Kau bahkan belum menggigitku,"
Ursula mengibaskan bulu matanya pada Damien agar pria itu balas tersenyum kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Damien's Pet (Bagian 1)
RomansaBukan RAW Translate Mulai dari Bab 1 - 445 Mengandung konten 18+ Judul : Young Master Damien's Pet Author : ash_knight17 Genre : Romance, fantasy, historical, adult, r18, josei, mature, vampir JANGAN SHARE TERJEMAHAN INI. Sinopsis Damien Quinn, se...