Young Master Damien's Pet (Bagian 1)

Bab 17. Bersikap Baik

Bab 17. Bersikap Baik

Penny memberi tahu pria itu bahwa ia sudah merasa lebih baik, walaupun keduanya sudah mengetahuinya kalau ia masih sakit, itu terlihat jelas karena tubuh Pennu sedikit menggigil dengan gerakan yang tidak stabil.

Mendengar tuntutan pria itu, Penny tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya.

Pria ini bukanlah vampir berdarah murni, tetapi iblis yang menyamar pikir Penny.

"Apa yang kau tunggu?" ejek Damien dengan tatapan serius, Damien menundukkan kepalanya sedikit, menutup matanya dan membuka matanya lagi untuk menatap Penny,

"Panas sekali, mandi akan membuatku merasa lebih baik. Dengan tangan lembutmu, aku pasti akan merasa rileks . "

Penny menimbang-nimbang konsekuensi akan tindakan dan kata-katanya. Seperti yang Penny katakan kalau ia akan menjadi lebih baik, tapi pria ini sudah membuatnya melakukan pekerjaannya.

Jika Penny mengatakan sedang tidak enak badan, makhluk malam ini akan membuka pakaiannya dan memandikannya.

Kemungkinan ketiga adalah ia akan menggantung pada pria itu karena kurangnya tenaga di tubuhnya, sedikit kesempatan akan menguntungkan pria ini, kecuali Penny harus mengeluarkan sedikit tenaga. Seberapa jauh itu akan berguna?

Dengan enggan Penny membalikkan tubuhnya. Damien bergeser di tempat tidur, mengangkat dan melipat salah satu kakinya di tempat tidur hingga bisa berhadapan dengannya.

Penny tidak berani melihat Damien.

Ia berani untuk melawan orang-orang yang dia temui sejak minggu lalu. Itu karena ia belum pernah melihat atau mengetahui sisi gelap dari dunia yang ia tinggali sampai sekarang, jadi ia tidak memiliki rasa takut.

Tetapi yang tidak diketahui Penny adalah hidupnya kini sudah mulai berubah sejak ia dibawa ke pembentukan budak, di mana tidak ada jalan untuk kembali.

Ketidaktahuannya tentang dunia yang belum pernah dilihatnya, membuatnya tidak memiliki rasa takut di dalam benaknya.

Penny yang berusia tujuh belas tahun belum pernah disentuh oleh seorang pria. Ia pernah jatuh cinta dengan beberapa pria saat beranjak remaja, tetapi ia tidak pernah berani berbicara dengan salah satu dari mereka.

Bahkan jika Penny melakukannya, para pria itu memiliki minat dan standar yang berbeda, para wanita di desanya juga tak kalah cantik.

Mereka cukup terkenal untuk menarik beberapa pedagang kulit hitam yang terlibat dalam penculikan dan melempar para gadis muda itu di tempat perbudakan.

Mendekati Damien, Penny mendekatkan tangannya di dekat kemeja pria itu sambil tidak melakukan kontak mata. Kepalanya mulai terasa pusing, tidak yakin apakah itu karena demam ataukah karena gugup.

Damien lebih tajam dari kebanyakan vampir berdarah murni. Bahkan sebelum Penny memutuskan untuk mematuhi kata-katanya, Damien sudah tahu seperti apa hasilnya, namun pria ini tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek gadis itu.

Bibir Damien berkerut ketika ia melihat tangan Penny gemetar dengan jantung yang berdebar kencang.

Itu bukan sesuatu yang menyenangkan tapi Damien sangat senang dengan respon kecilnya ini. Itu menunjukkan kurangnya pengalaman yang dimiliki gadis ini dengan para pria.

Jari-jari Penny bergerak ke atas kemejanya, tangannya meraba kancing biru pertama dan membuka kancing setelah beberapa detik, lalu menurunkan tangannya untuk melepaskan kancing berikutnya.

Begitu Penny melepaskannya, ia melihat dada berotot yang tersembunyi di balik kemeja itu. Otot itu tampak keras dan mengejeknya, satu tanda melintas di satu sisi perutnya, tampaknya agak serius karena jahitannya terlihat bahkan oleh matanya yang kabur.