Bab 52. Ayah dan Putranya part 1
Mata Damien tertuju pada adik perempuannya yang menoleh ke arahnya.
Grace memutar matanya dan berkata, "Aku bukan budak yang harus dihukum. Aku adalah anggota keluarga ini, kau tidak bisa menghukumku."
"Kenapa tidak? Keluarga atau tidak, kita semua diajari tentang apa dan bagaimana harus mengikuti aturan. Jelas di sini kau belum mengerti dan menginjak batas yang kita miliki," kata Damien dingin dan menatap ayahnya lagi,
"Apa kau tidak ingat waktu itu ayah, bagaimana kau menghukum Maggie karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan? "
Maggie yang diam setelah ibu tirinya menuduhnya tidak memperlakukan wanita itu dengan benar, menatap meja dan beralih ke dinding, mengingat apa yang dibicarakan Damien. Ingatan itu masih segar seperti baru terjadi beberapa jam yang lalu.
Kala itu Maggie dan Damien adalah anak kecil. Maggie membawa seekor serigala kecil bersamanya, seekor serigala yang tidak bisa Ia dapatkan dihutan dan Maggie tetap membawanya pulang. Serigala itu sangat liar, tetapi bukan itu masalahnya. Induk serigala yang datang berburu di dekat jembatan membunuh tiga pekerja mereka.
Induk serigala itu dibunuh untuk mengajari maggie agar tidak membawa pulang seekor hewan, anak serigala itu dilemparkan ke perapian di ruang makan ini di mana perapiannya dikunci dan ditutup, Maggie masih bisa mendengar anak serigala kecil itu menangis dan tewas dalam api di depan matanya sendiri.
Kesalahan Maggie hanya satu, yaitu membawa pulang anak serigala hingga menyebabkan lima kematian. Dan Maggie bertanggung jawab sepenuhnya.
Maggie menangis malam itu, ibunya menepuk-nepuknya agar tertidur, hal itu adalah yang paling mengerikan yang pernah ia lihat di usia muda.
Setelah itu, Maggie sangat berhati-hati. Tidak seperti Damien, Maggie memiliki sifat yang sama seperti manusia lain, membuatnya tidak tampak seperti makhluk malam jika dibandingkan dengan dua saudaranya.
Damien melirik kakak perempuannya Maggie yang menatap dinding sejenak sebelum kembali melanjutkan makan. Senyuman di bibirnya tidak menunjukkan apa pun tentang masa lalu. Grace kemudian berkata,
"Sejak kapan ada perintah yang membuat pemiliknya dihukum?"
"Siapa pemilik siapa, Gracie?"
Damien mendecakkan lidahnya di mulutnya. Matanya kemudian menoleh ke ayahnya,
"Jangan bilang kau menyetujuinya ayah. Gadis itu adalah budakku dan bukan milik orang lain. Aku yakin aku sudah menjelaskannya. Apa kau ingin aku menaruhnya ke dalam kepalamu, adik, agar dirimu tidak bingung lagi? "
"Grace, jangan sentuh barang-barang kakakmu," kata ayah mereka, membuat Damien tersenyum penuh kemenangan, seolah sudah tahu bagaimana akhirnya.
Kepala gadis vampir itu tersentak melihat ayahnya.
"Tapi ayah ..." Grace membuntuti, alisnya berkerut sebelum melanjutkan makannya dengan tenang.
Penny, di sisi lain, merasa tubuhnya membeku karena perang kata-kata di ruangan itu.
Penny tidak bisa membantu, hanya bisa melihat Lady Maggie yang tidak mengambil bagian dalam percakapan tak sopan mereka. Seperti kebanyakan rumah lainnya, yang satu ini memiliki kenangan yang terkubur di balik penampilannya.
Lady Fleurance tampak tidak senang dengan suaminya. Tanpa berkata apa-apa, ia keluar dari ruang makan bersama putrinya yang ia sayangi, Grace.
Lady Maggie adalah orang berikutnya yang menggumamkan terima kasih kepada kepala pelayan yang membantu menarik kursinya hingga ia bisa berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Damien's Pet (Bagian 1)
RomanceBukan RAW Translate Mulai dari Bab 1 - 445 Mengandung konten 18+ Judul : Young Master Damien's Pet Author : ash_knight17 Genre : Romance, fantasy, historical, adult, r18, josei, mature, vampir JANGAN SHARE TERJEMAHAN INI. Sinopsis Damien Quinn, se...