Bab 35 - 36. Ceritakan Lebih Banyak

216 26 3
                                    


Bab 35. Ceritakan Lebih Banyak Part 1

Penelope tidak mengerti dengan ekspresi Damien, Ia kembali memakan makanannya dan sesekali melihat ke arah Damien yang tidak membicarakan apapun. Penny tidak memahami vampir berdarah murni yang ada di sini.

Penny sudah pernah mendengar tentang merayakan ulang tahun, tetapi baru kali ini ia mendengar merayakan ulang tahun orang yang sudah meninggal, Penny tidak mengerti mengapa mereka harus menghitung tahun orang yang sudah meninggal.

Sesekali, Penny melirik Damien, di saat itu juga matanya bertemu mata Damien yang menyentaknya seolah kesal dengan tatapan Penny yang terus-menerus tertuju padanya.

Penny dengan cepat mengalihkan pandangannya. Siapa yang tahu bahwa Damien memiliki mata tak terlihat di sekeliling kepalanya.

"Damien, Kau tidak mengambil bagian di dalamnya?" tanya ibu tirinya, suaranya manis seperti gula membuat Penny sedikit berkedut.

Penny bisa melihat mengapa Damien tidak cocok dengan ibu tiri dan saudara perempuan tirinya. Mereka terlalu manis, membuat kulitnya merinding, tentunya tidak melupakan sikap mereka. Tapi kemudian Penny pernah mendengar bagaimana setiap vampir berperilaku seperti ini. Tinggi, berkuasa dan sombong, tidak mengejutkan bagi makhluk lain.

"Aku akan membawa bunga di kuburannya," jawab Damien tenang, mengusap mulutnya dengan anggun sebelum menjatuhkan serbet dan berdiri dari kursinya.

"Bagaimana dengan di sini? Dekorasinya? Kita perlu mendekorasi mansion dan membuatnya terlihat megah," kata Grace bersemangat untuk pesta yang akan datang.

Damien mencondongkan tubuh ke atas meja, mengambil beberapa butir anggur untuk dimasukkan ke dalam mulutnya,

"Aku tidak ikutan," jawab Damien acuh tak acuh.

Penny diam-diam memandangi anggota keluarga lainnya. Maggie tidak mengatakan apa-apa dan malah terus makan, duo ibu-anak itu menatap Damien dengan tidak senang karena kurangnya kontribusi.

Fleurance memulai, "Dia tak akan senang--"

"Dia ibuku. Bukan ibumu," Damien memotongnya sebelum Fleurence lanjut berbicara. Suasana yang sudah sepi di ruang makan menjadi semakin sepi.

Penny sendiri merasa sangat canggung, Ia merasa seakan sudah mengganggu sesuatu yang tidak seharusnya dilihat atau didengar. Penny bertanya-tanya apakah tidak masalah pergi ke kamar mandi agar bisa bernapas dengan nyaman.

Penny tidak tahu apa yang terjadi dengan keluarga ini tetapi ia merasa ada sesuatu yang tak bisa dikatakan di antara keluarga Quinn,

"Permisi. Aku harus pergi ke suatu tempat. Semoga harimu menyenangkan, Kalian semua,"

Damien melihat Penny seolah-olah menyuruhnya untuk bangun dan mengikutinya.

Penny belum menghabiskan dua sendok terakhir makanan di mangkuknya, ia menatap ke mangkuk dan kemudian ke arah Damien sebelum membiarkan makanannya.

Meskipun Damien hanya mengucapkan kata-kata itu, Penny bisa merasakan nada dingin pria itu selagi ia berbicara.

Mengikuti dengan cepat di belakang Damien, Penny berjalan dengan kaki telanjang, merasakan lantai marmer yang dingin di bawah kakinya. Karena cuaca dingin Bonelake yang terbawa hujan, suhu disini selalu dingin, membekukan lantai dan benda lainnya.

Tidak tahu ke mana mereka pergi, Penny mengikuti Damien karena pria itu diam-diam memintanya.

Seorang pelayan yang ada di depan pintu buru-buru pergi ke tempat mantel untuk mengambil mantelnya. Tapi sebelum pelayan manusia itu membantu Damien memakainya, Damien mengangkat tangannya agar pelayan itu berhenti.

Young Master Damien's Pet (Bagian 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang