Hello Readers,
🎇Selamat tahun baru 2023 🎇 semoga di tahun yang baru berkat Tuhan semakin melimpah. Kita diberi kesehatan dan kebahagiaan.
Love,
Bella - WidiSyah💋 💋 💋
Daya pikat Cassandra van den Heuvel semakin matang seiring usia yang mendewasa. Seumpama wine yang bertambah menggiurkan, demikianlah Cassandra kini. Meski telah menjadi salah satu dari anggota perkumpulan mama muda, dia tetap jauh lebih berkilau dibandingkan gadis perawan.
Widi heran bagaimana bisa laki-laki brengsek seperti Hamizan yang menyia-nyiakan istri sebaik Mutiara malah mendapat pengganti yang tak kalah menakjubkan? Cassandra dan Mutiara memiliki kelebihan masing-masing. Pantas saja jika dulu Hamizan ngotot ingin menyatukan dua sahabat ini di bawah satu atap. Beristrikan Cassandra sekaligus Mutiara adalah impian hampir setiap laki-laki. Si malaikat Mutiara bersanding dengan si iblis penggoda Cassandra.
Cassandra menjentikkan jemari di hadapan wajah Widi. “Ada apa, Pak Widi?”
“Widi saja.” Widi spontan menjauh, takut tangannya tak tahan lalu meremas bongkahan padat yang melambai-lambai menggoda iman.
“Oke, Widi. Kenapa kamu datang sekarang? Bukannya acaranya besok?” Cassandra melepas topi lebar yang menudungi kepalanya serta melapaskan kacamata hitam yang melindungi matanya.
Bagus sekali, sekarang kecantikan itu semakin nyata. Widi terpaksa melempar pandangan ke barisan turis lansia yang berbicara menggunakan Bahasa Belanda. Biarlah Cassandra menganggapnya aneh sebab doyan memelototi gelambir nenek-nenek.
“Saya mau sekalian berlibur.”
“Uluwatu memang cocok untuk berlibur. Lihatlah, meskipun ada larangan untuk parkir dekat hotel, toh para tamu tetap rela berlelah-lelah berjalan dari parkiran. Dan aku suka banget sama nenek itu, masih cantik ya, Widi. Apakah aku bisa secantik beliau saat seusia itu?”
Widi tahu Cassandra separuh menyindir, separuh lagi berbasa-basi. Bodohnya, Widi malah menjawab, “Aku yakin kamu bisa.”
Sial. Widi menggigit lidahnya yang lancang menuruti hormon testosteron. Malah dia ingin menambahkan, Aku yakin kamu akan lebih cantik dan seksi.
Tentu saja Widi tak berani. Cassandra akan menamparnya kalau dia berkata kurang ajar. Menanggapi guyonan garing, tawa Cassandra pecah. Bahkan terdengar merdu membelai telinga Widi. Sekujur tubuh Cassandra mengandung magnet yang menarik lawan jenis. Widi bingung harus bersyukur atau mengeluh terjebak di sini dengan Cassandra sebagai satu-satunya makhluk yang dia kenal.
“Apa kamu sudah reservasi hotel?” Cassandra bertanya.
“Hotel?” Widi bertanya linglung.
“Iya, The Parama Kitchen berada di belakang Hotel Magnificent Uluwatu. Aku, Hamizan, dan Lithania menginap di sini. Apa kamu akan menginap?”
Bagaimana Widi bisa lupa? Bukankah di undangan yang Hamizan kirim semuanya sudah tertera jelas? Cassandra memang sanggup membuyarkan akal sehat siapa pun.
“Belum, saya belum reservasi kamar.”
“Yuk ikut aku.” Cassandra memimpin di depan. Tanpa menyentuh apalagi menyeret, Widi menurut saja seperti bebek mengikuti gembala.
Seorang laki-laki berkostum adat Bali lengkap dengan udeng menangkupkan tangan saat Widi dan Cassandra masuk. Widi mengagumi interior hotel yang penuh ukiran. Patung barong menjaga pintu masuk lobi. Seluruh front officer mengenakan pakaian adat Bali. Bokor sesajen berada di sudut-sudut.
Widi mengambil kunci dari petugas setelah menyebutkan identitas. Dia mendapatkan kamar 304.
“Kamar kita berhadapan,” celetuk Cassandra.
“Oh ya?”
“Ya, aku dan Hamizan di kamar tiga ratus tiga. Apa kamu mau kuantar?”
“Tidak usah, biar sama Bli ini saja.” Widi mengedikkan dagu pada pria muda yang tersenyum ramah.
“Ah, iya. Tapi aku memang mau ke atas juga.”
Menghindari miras tak seberat ini. Widi pun seumur hidup baru satu kali menonton film porno. Imannya cukup kuat. Tetapi, mengapa menghindari Cassandra rasanya jauh lebih berat ketimbang kerja rodi pada zaman penjajahan Belanda?
“Cassandra, apa kamu sendirian?” tanya Widi saat mereka berada dalam lift.
“Nggak, kan tadi kubilang sama Hamizan. Lithania juga ikut. Mereka lagi berenang di kolam hotel.”
“Oh, siang-siang begini?”
“Kolam bayi indoor.”
Widi hanya bisa mendesah. Ketika pintu lift terbuka, mereka berjalan beriringan dengan petugas hotel. Benar saja, kamar 304 berhadapan dengan kamar 303.
“Aku masuk ya, Widi.”
Cassandra mengatakannya dengan sopan, tetapi entah kenapa otak Widi menganggapnya sebagai godaan?
***
Hello Sexy Readers,
Sexy Mistress sudah tamat di Karyakarsa. Diskon sampai tanggal 3 Januari 2023 sudah bisa baca sampai tamat plus extra part dari harga Rp.29K jadi Rp. 15K.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY MISTRESS
RomanceCassandra van den Heuvel merebut Hamizan Parama dari Mutiara, sahabatnya sendiri. Mereka menikah dan terlihat bahagia dengan kelahiran Lithania sementara Mutiara wafat meninggalkan Widi, suami barunya. Widi yang masih belum bisa melupakan Mutiara me...