BAB 45

1.4K 89 7
                                    

Sepulang dari Zaitun Collection, Cassandra menyempatkan singgah di ruko The Parama Kitchen. Namun, tujuannya bukan untuk bertemu Hamizan, suaminya yang tak kunjung menghubungi setelah puluhan pesan suara Cassandra.

"Pak Hamizan kan sedang di Bali, Bu." Pelayan yang memegang nampan menyapa ketika melihat Cassandra melintas. Lithania yang ada di gendongan Cassandra ikut membulatkan mata, menyamakan dengan reaksi ibunya.

"Kantor saya masih di lantai dua, Thomas. Atau jangan-jangan Bapak menyembunyikan bangkai di atas?" Cassandra mendelik tajam sebelum akhirnya mengembuskan napas. "Maafkan saya, Thomas. Saya naik dulu."

Meski pria itu terlihat tidak mengerti, Cassandra tetap merasa merasa bersalah. Kekesalannya pada Hamizan hampir saja berimbas kepada orang-orang yang di sekeliling suaminya itu.

"Selamat siang, Adik Litha ...." Icha mengambil Lithania dari gendongan Cassandra. Bayi itu merentangkan tangan menyambut. Lithania seolah tahu siapa saja yang ibunya temui, termasuk semua pegawaimya di Venusian Lingerie.

"Nis, kita butuh bicara banyak," ucap Cassandra saat Icha dan Lithania menghilang di balik ruangan meeting. Gita ikut menyusul keduanya.

"Gimana, Bu?" tanya Nisa, dia menggeser kursinya mendekat ke meja Cassandra. Wanita itu mengerutkan alis, terlalu lama tidak bertemu atasannya, Nisa merasa perubahan drastis terjadi pada Cassandra, atasannya terlihat lebih kurus dan berantakan. Hampir saja dia menyetujui kegilaan Hamizan yang ketahuan berselingkuh.

"Mengenai Venusian Lingerie, saya sudah menemukan investor yang menyelamatkan VL dari kebangkrutan."

Tak henti-henti, Nisa mengucap syukur. Itulah mengapa dia masih bertahan bekerja pada Cassandra, dia yakin atasannya itu akan memperjuangkan hak para pegawainya.

"Syukurlah, Bu, kita masih bisa gajian," sahut Nisa sambil mengusap dada. "Siapa investornya, Bu?"

"Pak Widi," jawab Cassandra singkat sembari tersenyum, padangannganya mengeja setiap detail ruangan. Di sini dia membesarkan Venusian Lingerie, hari ini menjadi hari terakhirnya duduk sebagai pemilik.

Nisa mematung, alisnya mengumpul di tengah kertanda wanita itu sedang berpikir keras. "Maksud Ibu, Pak Widi ... yang itu?"

Cassandra terbahak melihat Nisa membeku di kursinya, satu tangannya naik menunjuk udara di sampingnya. "Iya, Widi, dudanya Mutiara. Kenapa, Nis?"

"Tetapi, Bu? Ini maksudnya investor tadi gimana, ya? Memberikan kita modal begitu?"

"Aku salah info sepertinya." Cassandra tertawa sumbang. "Maksudku, Widi sudah membeli VL."

"Apa?" Nisa nyaris terjengkang dari kursinya, telinganya masih normal kan? Venusian Lingerie dijual? Nisa bukan tidak tahu kalau Widi itu pengusaha fashion, pria itu mumpuni menjual gamis. Zaitun Collection meraup keuntungan hampir tiga kali lipat, jika tahun lalu Cassandra didapuk menjadi duta IPFI, tahun ini tahta berpindah kepada Widi Erlangga. Namun, bagaimana dengan Lingerie? Nisa tidak yakin pria itu mampu.

"Kenapa harus dijual, Bu?"

Cassandra menghela napas, matanya kini mengedar ke ruang meeting. Menembus dinding, memperhatikan Lithania yang sedang bermain lego bersama Icha dan Gita. "Litha sakit kanker darah, Nis. Dia butuh perhatianku. Aku sudah nggak punya waktu mengurusi VL. Makanya, kalian harus membantu Widi nanti, karena Widi Erlangga akan menjadi pemilik seluruh aset dari Venusian Lingerie."

“Baiklah kalau itu keputusan Ibu,” kata Gita. Tak ayal matanya berkaca-kaca. Apakah dia masih dapat menemui atasan yang dianggap keluarganya ini?

“Oh ya, kemungkinan besar kantor kalian juga akan pindah. Jadi tolong siap-siap beberes mulai sekarang.”

***

Apakah kapal Cassandra dan Hamizan akan karam atau tetap berlayar?

Yang Penasaran langsung cuss ke Karyakarsa. Sudah tamat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEXY MISTRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang