Bab 63

698 90 5
                                    

Hello Sexy Readers,

Mulai hari ini saya akan posting kisah Cassandra, Hamizan, dan Widi. Vote dan komen yang banyak.

Love,
Bella - WidiSyah

♥♥♥

"Kamu menggugat cerai?" Hamizan menemui Cassandra di kafe apartemen sembari melempar amplop panggilan siding dari pengadilan agama.

"Ya, memangnya untuk apa lagi pernikahan kita dipertahankan? Kamu sudah berselingkuh berkali-kali, selama aku dan Litha pergi juga kamu nggak menjenguk kami. Kamu juga nggak mentransfer biaya hidup Litha padahal uang tabunganku sudah menipis untuk bayar tagihan kartu kreditmu. Biaya berobat Litha itu mahal, Ham! Kamu tahu kan?"

"Kamu terlalu banyak alasan." Hamizan menyandarkan punggung. "Bilang saja kalau kamu mau segera kawin sama selingkuhanmu."

Wajah Cassandra yang putih mulus mendadak merah padam. "Apa maksudmu?"

"Widi. Kalian main gila di belakangku kan. Jangan mungkir lagi. Dia selalu iri dengan milikku. Dulu menikahi Mutiara, sekarang mengincar kamu. Sepertinya dia hanya menyukai semua bekas pakaiku."

Sebenarnya Cassandra sangat ingin menyiram muka Hamizan dengan jus jeruk yang dia pesan. Hamizan bukan hanya menghinanya, melainkan merendahkan almarhumah Mutiara. Mungkin seharusnya dia biarkan saja Widi menghajar Hamzian sampai remuk, tetapi sudahlah. Casandra mengisap jus jeruknya sampai habis untuk memadamkan api di dadanya. Dia mengatur napas agar lebih tenang.

"Memang seharusnya kita bercerai. Sampai ketemu di pengadilan," ucap Cassandra.

"Fine, kalau itu maumu, aku pun lelah menghadapi istri nggak bisa diatur sepertimu," balas Hamizan, "tapi Lithania adalah anakku. Aku akan berjuang mendapatkannya."

"Jangan mimpi, Ham. Aku yang mengandungnya sembilan bulan dan melahirkannya." Cassandra luar biasa gusar. Dia menyambar tasnya di meja lalu beranjak pergi, mempersiapkan perangnya. Sulit diduga, hubungan mereka yang semula panas membara dan bahagia harus berakhir seperti ini.

Hamizan menghadang jalan Cassandra.

"Dulu kamu mau menggugurkan Litha, kan? Kalau sekarang kamu mengasuhnya, aku yakin kamu akan membunuhnya. Kalaupun bukan secara sengaja, bisa saja saat kamu dan Widi asyik bermesraan, kalian lupa mengawasinya lalu terjadi hal buruk. Serahkan Litha padaku."

Cassandra memang sempat tak menginginkan kehadiran Lithania, tetapi semua berubah. Semakin hari kini dia semakin menyayangi putrinya bahkan rela menukar nyawa demi hidup Lithania.

"Kamu tidak bisa mengurusnya," balas Cassandra seraya menatap tajam pada Hamizan, "Kamu terlalu egois dan hobi berselingkuh."

Cassandra berlari menuju mobil lalu melajukannya meninggalkan Hamizan di belakang. Semua akan berakhir sebentar lagi. Hidupnya akan lebih bahagia.

♥♥♥

SEXY MISTRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang