Hello Sexy Readers,
Klik berlangganan dulu yuk. Komen yang rame ya. Sayang kalian.
💋 💋💋
The Parama Kitchen Bali selalu sibuk meski masih pagi. Letaknya tepat di belakang Magnificient Hotel Uluwatu membuatnya strategis. Alih-alih mendapatkan menu sarapan gratis dari hotel, pengunjung malah mendatangi resto Hamizan untuk bersantap menu sehat khas The Parama Kitchen.
Pandemi menghajar ekonomi Bali. Surga wisata yang biasanya dipadati turis lokal dan asing, kini jauh lebih sepi. Hotel dan restoran membanting harga demi menarik tamu. Jika tidak kuat membayar karyawan dan biaya operasional, bisnis itu melego gedungnya dengan harga miring.
Berkat kebijakan pemerintah, wisatawan dalam negeri mulai berdatangan meskipun tak seramai dulu. Hamizan memanfaatkan dengan baik. Menyusun menu yang bersahabat dengan lidah lokal agar tamu senang. Trik ini cukup berhasil. Setidaknya keuangan restoran tak sampai minus.
Hamizan tersenyum puas memandang hiruk pikuk di depannya. Dia berjuang mengumpulkan Rupiah demi Rupiah untuk pengobatan Lithania. Selain itu, dalam waktu dekat harus mempertimbangkan adik bagi putri sulungnya. Kehadiran bayi lagi tentunya butuh dana besar.
Hamizan sedang memperhatikan pelayan berlalu lalang mengantarkan pesanan ketika sapuan seringan bulu mengelusi lengannya. Sontak pikiran mengenai keuangan dan penyakit Lithania kabur entah ke mana digantikan pikiran lain.
"Anda tampak makin seksi dengan kemeja yang digulung sampai siku," bisik si pelaku yang sukses memecah perhatian Hamizan.
Untuk sepersekian detik Hamizan membeku di tempat. Angela Mericci tampak memesona dengan dress tanpa lengan berbahan lace hitam mengekspos lengan rampingnya. Rok tutu selutut menampakkan betis jenjangnya. Apa yang dilakukan wanita ini di sini? Otak Hamizan meneriakkan pertanyaan sedangkan hatinya membisikkan pikiran liar. Hei, dia Angela Mericci yang pernah memuaskannya.
“Jadi, kamu menerima tawaranku tempo hari untuk bergabung di sini?”
“Tentu saja nggak. Aku ini model kelas atas, Pak Hamizan, mana mungkin jadi pelayan?” Angela mengibaskan rambut. “Aku ingin menjadi tamu spesial hari ini.”
"Selamat datang di Parama Kitchen. Mau pesan apa?" Hamizan berdeham beberapa kali sampai akhirnya berhasil menyapa. Dia lupa akan janji pada Cassandra. Kejantanan di bawah sana mengambil alih pikiran warasnya.
"Kenapa Anda kaku sekali?" Angela tertawa geli, wanita itu kembali menepuk pelan lengan Hamizan. Setiap gerakan tubuh Angela menguarkan aroma wangi sensual yang membuat darah Hamizan berdesir.
Angela Mericci memiliki sex appeal yang membuat semua orang bisa merasakan sensasi erotis dari dirinya. Hamizan tak bisa memungkiri, fisik rupawan Angela menjadi pendukung adanya daya tarik seksual. Lihat saja, payudara atau bokong berisi, suara serak ketika Angela berbicara, tatapan mata yang tajam, dan rambut keemasan tebal. Semua keindahan yang dimiliki Angela terpancar saat Hamizan bertemu pertama kali. Bahkan, sampai hari ini dia masih tergila-gila.
"Aku mau kamu, Pak Hamizan. Menu paling spesial di sini." Tangan Angela tak lagi malu-malu menggerayangi kejantanan Hamizan yang terasa makin sesak seakan mau meledak.
"Saya sedang bekerja," tolak Hamizan sembari menepis jemari lentik yang meremas bukti gairahnya.
"Aku pakai body suit sutra lho, Pak. Bercinta di tempat terbuka sepertinya ide bagus," bisik Angela sembari mengedip nakal. "Teman saya memberikan hadiah menginap di vilanya di Ceningan."
Hamizan mengutuk dirinya yang masih saja tak mampu mengekang nafsu. Bagai kerbau dicucuk hidungnya, dia mengikuti langkah Angela keluar resto. Hamizan menarik lengan Angela, mendorongnya masuk ke mobil ketika mereka sampai di parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY MISTRESS
RomanceCassandra van den Heuvel merebut Hamizan Parama dari Mutiara, sahabatnya sendiri. Mereka menikah dan terlihat bahagia dengan kelahiran Lithania sementara Mutiara wafat meninggalkan Widi, suami barunya. Widi yang masih belum bisa melupakan Mutiara me...