Hello Sexy Readers,
Mulai hari ini saya akan posting kisah Cassandra, Hamizan, dan Widi setiap hari di Wattpad sampai tamat. Yang mau baca, jangan sampai terlewat karena bulan Januari 2023 akan saya unpublished semuanya. Tapi tenang, Sexy Readers bisa membaca di Karyakarsa. berbayar yaaa.
Love,
Bella - WidiSyah
♥♥♥
Seiring bertambahnya usia dan pengalaman, membuat seseorang memahami bagaimana menyikapi hidup dengan lebih bijaksana. Pertambahan umur berarti akan siap menerima tanggung jawab yang semakin besar. Namun, tidak demikian dengan Hamizan, Cassandra heran, dia merasa menemukan bocah belasan tahun yang berdiam dalam diri suaminya itu. Alih-alih menggunakan nalar, Hamizan malah menuruti amarahnya. Sekali lagi, Cassandra harus berurusan dengan polisi. Masalahnya sama, wanita, dan itu dia. Entah Cassandra harus merasa bangga atau miris.
Di bagian Ditreskrimum, Cassandra duduk sambil memangku Lithania. Menatap bergantian kedua pria di depannya. Wajah Hamizan dan Widi penuh lebam kebiruan, sisa darah mengering di ujung bibir.
"Jadi bagaimana, Bu? Pihak kafe bersedia membatalkan tuntutan jika Pak Hamizan dan Pak Widi bersedia untuk mengganti kerugian." Seorang pria berpangkat Briptu menjelaskan duduk permasalahan.
"Saya tidak bersedia, Pak Hamizan tiba-tiba menyerang saya," elak Widi cepat tanpa basa-basi.
"Hei, saya juga tidak akan menyerang Anda kalau Anda tidak mengganggu istri saya." Hamizan balas membentak.
"Berhenti kalian berdua," sela Cassandra tegas sembari mengembuskan napas kasar, dia tahu bagaimana Hamizan. Perkelahian ini bukan yang pertama kalinya. Untung saja, Cassandra tidak bertemu dengan petugas yang menangani kasus Hamizan sebelumnya, mau ditaruh di mana mukanya.
"Sebaiknya kedua belah pihak menyelesaikan masalah secara kekeluargaan ...."
"Saya tidak bersedia, jika Pak Widi tidak berjanji untuk tidak mengganggu istri saya." Hamizan menyela cepat ucapan petugas polisi tersebut.
"Ham, udah deh! Aku nggak merasa Widi mengganggu." Cassandra melirik Hamizan yang memalingkan wajah tak mau menatapnya. "Wid, aku mewakili Hamizan meminta maaf. Kamu bersedia kan kalau biaya kerusakan kafe kita bagi dua?"
"Cass ...."
"Wid, please."
Bagaimana Widi mampu menolak jika Cassandra sudah memohon seperti ini. Rasa iba mengalahkan perasaan dongkol pada Hamizan.
"Baiklah." Widi akhirnya mengangguk setuju.
"Thanks, Wid." Cassandra tersenyum tulus, lalu mengalihkan pandangan pada petugas. "Ada yang harus kami tanda tangani, Pak? Mungkin kesepakatan perdamaian? Kami bertiga sepakat untuk mengganti semua kerusakan. Saya harap pihak kafe tidak memperpanjang masalah ini."
"Baik, Bu. Saya siapkan dokumennya." Polisi lalu mengetik sebuat surat mengenai perjanjian jika Hamizan dan Widi menyetujui untuk berdamai sekaligus mengganti kerugian pihak kafe. Sekali lagi, masalah kedua pria itu berakhir dengan cara kekeluargaan.
Ketika sampai di parkiran, Widi berbesar hati dengan mengulurkan tangan terlebih dahulu. "Saya harap ini kali terakhir kita bertemu di tempat seperti ini."
Cassandra menjabat tangan sembari tersenyum. "Thanks, Wid. Semoga kita bisa bertemu lagi dengan situasi yang lebih baik."
"Kalian bisa bersikap seperti tidak ada apa-apa di depanku." Hamizan mencebik, menyindir dengan ketus. "Hanya Tuhan yang tahu apa yang kalian lakukan di belakangku."
"Ham!" Cassandra meremas lengan Hamizan, lalu kembali tersenyum pada Widi. Dia menarik tangan Hamizan menjauh. Sungguh, Cassandra malu sekali.
Dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil Cassandra, Hamizan hanya diam di kursi penumpang dengan melipat tangan. Cassandra menyopir sembari sesekali melirik Lithania yang tertidur pulas di sampingnya. Kasihan sekali putrinya, harus ke sana-sini karena masalah orang tua.
"Aku terus ke resto," ucap Hamizan saat mobil Cassandra berhenti di perempatan lampu merah.
"Lukamu harus segera diobati kalau nggak mau infeksi, Ham." Cassandra menatap Hamizan dari pantulan spion. Pria itu mendengkus tak suka.
"Nggak usah sok baik, Ndra. Aku bisa mengobati lukaku sendiri."
♥♥♥
Ngeselin ya Hamizan ini. Dibaikin malah gini. Tunggu next episode besok. Yang nggak sabar silakan baca di Karyakarsa. Murah meriah. Baca sampai tamat plus extra part (akses 30 hari) cuma Rp. 29.000. Hanya di akun belladonnatossici.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY MISTRESS
RomanceCassandra van den Heuvel merebut Hamizan Parama dari Mutiara, sahabatnya sendiri. Mereka menikah dan terlihat bahagia dengan kelahiran Lithania sementara Mutiara wafat meninggalkan Widi, suami barunya. Widi yang masih belum bisa melupakan Mutiara me...