BAB 22

1.3K 128 3
                                    

Hello Sexy Readers,

Follow saya dan klik berlangganan dulu yuk. Komen yang rame ya. Sayang kalian.

💋💋💋 

Semenjak merekrut Angela, Cassandra lebih banyak menghabiskan waktu di rumah berdua dengan Lithania. Namun, bukan berarti dia lepas tangan atas Venusian Lingerie sama sekali. Ketika Lithania tertidur pulas, sesekali Cassandra mengajak meeting Nisa dan Icha.

[Ibu Cassandra tampak berbeda sekarang]

Nisa tersenyum cengengesan, aplikasi Zoom Meeting menampilkan wajahnya. Cassandra mengernyit, tak mengerti. Perasaan tak ada yang berbeda dengan dirinya.

"Berbeda gimana, Nis?"

[Lebih feminin.]

Seringai lebar Nisa ikut diamini Icha.

"Bukannya dari dulu?" Cassandra tertawa lebar. Biasanya ketika bawahan memuji, kalau bukan minta naik pangkat pasti naik gaji. Hanya saja, Nisa dan Icha tidak berbakat dua-duanya. Cassandra sudah lama mengenal Nisa dan Icha, bisa dibilang merangkak bersama, membesarkan Venusian.

[Sekarang keibuan gitu, Bu.]

Icha meralat ucapan Nisa. Cassandra percaya pujian kedua pegawainya ini tulus.

"Saya memang sudah jadi ibu-ibu, Nis." Cassandra tersenyum geli, "Ya sudah, kita mulai meeting-nya, ya."

Grafik penjualan Venusian Lingerie menunjukkan peningkatan, Nisa menampilkan gambar sebuah diagram, nilai penjualan setiap hari meningkat, barisan batang berwarna ungu dari kiri ke kanan itu semakin tinggi.

[Peluncuran produk baru kita disukai banyak orang, Bu.]

"Thanks God. Desain Arman memang bagus dari dulu." Cassandra mengangguk mengiakan. "Medsos kita gimana, Cha?"

[Laman Instagram dan Facebook banjir pujian, Bu. Orderan daring bikin Gita kewalahan.]

Promosi melalui media sosial diyakini Cassandra sebagai jurus ampuh. Berkaca dari banyaknya jumlah pengguna di tanah air, media sosial merupakan cara terbaik untuk meningkatkan penjualan.

Sesekali Cassandra memakai jasa influencer untuk memasarkan produk. Venusian Lingerie semakin dikenal oleh berbagai kalangan.

Kepercayaan diri Cassandra patut diacungi jempol, terkadang dia menayangkan live instagram, kontennya berupa review produk serta unboxing lingerie terbaru.

Seperti itulah The power of socmed, kekuatanya serupa pedang bermata dua. Hanya dengan sekali postingan, mampu membawa seseorang ke puncak langit tertinggi atau malah mengubur di palung terdalam.

Cassandra juga senang sebab perkembangan kesehatan Lithania mengarah positif. Putri Cassandra tidak menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Setelah diberi obat, Lithania mengisap rakus saat bibir mungilnya menempel di puncak dada Cassandra. Makanan pendamping ASI pun dilahap tanpa kompromi.

Lithania dan Cassandra hanyut dalam ikatan emosi yang menenangkan. Ketika seorang ibu memang berniat dengan sungguh-sungguh menyusui bayinya akan merasa lebih bahagia, sehingga perasaan  yang timbul melancarkan hormon oksitosin untuk mengeluarkan air susu ibu.

"Halo, Wid." Cassandra menghubungi Widi setelah meletakkan Lithania di dalam boks bayi. Sisa lebam kebiruan di sepanjang permukaan kulit Lithania tampak samar. Cassandra berharap tak menemukannya lagi.

[Assalamu'alaikum, Cassandra.]

Cassandra meringis malu, dia bahkan lupa untuk mengucap salam.

"Waalaikumussalam, Wid. Apa kabar?" 

SEXY MISTRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang