BAB 40

1.5K 165 22
                                    

Sexy Readers, 

Sebelum baca, yuk tap love. Komen dan kasih rating bintang lima ya biar dapat koin perak. Kalau mau dapat persenan komisi, share link cerita ini ke kenalan kalian dan pastikan mereka buka gembok emas. 

💋 Sayang kalian semua 💋 

Undangan dari Venusian Lingerie selalu berarti pekerjaan. Pekerjaan selalu berarti uang. Gaya hidup Angela yang mendekati superstar membutuhkan banyak biaya. Dia terjebak dalam lingkaran setan yang tak memberi ruang untuk bernapas. Jika Angela tidak merawat diri, hanya tampil sederhana, maka produsen papan atas akan beralih pada model lain yang lebih segar, lebih muda, dan lebih cantik.

Mungkin saja kaum Adam menganggapnya berlian, sesungguhnya Angela hanya satu dari titik kecil dalam dunia model. Ada saja saingan baru setiap hari. Pada era pisau operasi dan meja bedah, mudah saja menjadi secantik bidadari asalkan punya uang. Persaingan makin keras, mencari klien yang sudi membayar dengan pantas pun tak semudah membalik tempe dalam penggorengan. Maka, tanpa menaruh curiga sedikit pun, Angela memenuhi panggilan Cassandra.

“Halo,” sapa Angela renyah.

Biasanya kantor Venusian Lingerie penuh staf yang sibuk. Siang ini entah ke mana Gita, Nisa, dan Icha pergi. Lengang tanpa suara. Cassandra sendiri yang menyambutnya. 

“Angela, duduklah.” Cassandra muncul dari ruang meeting. Terlalu tenang sampai Angela takut sendiri. Ada apa ini?

“Mas Alex ke mana ya, Bu?”

“Tidak ada Alex.”

“Oh?” Alis Angela menukik tajam.

“Duduk dulu, ada beberapa foto yang mau saya tunjukkan.”

Angela mengangguk saja. Cassandra tidak memberikan kesempatan untuk membantah. Hak sepatunya bergemeletuk saat melangkah menuju meja kerja, mengambil map. Dengan keanggunan bak seorang ratu, Cassandra duduk di samping Angela, membuka map yang ketika dibuka, isinya mengejutkan.

Baiklah, memang hanya foto Angela berjalan di sisi Hamizan memasuki lift hotel. Aktivitas panas yang mereka lakukan setelah keluar dari lift memang tidak tertangkap lensa kamera, tetapi hanya secuil bukti sudah berhasil meneteskan keringat dingin Angela.

"Bisa kamu jelaskan arti dari foto ini?" tanya Cassandra tenang. 

Angela mengumbar senyum malaikat, seakan tidak ada hal penting yang disembunyikan. 

"Cynthia Kusumohadi mengadakan fashion show di The Magnolia. Aku diundang," ucapnya ringan. 

"Bagaimana bisa suami saya berada di sana? Apa dia diundang juga?" tanya Cassandra. 

"Kalau itu, aku pun mau tanya sama Ibu. Kupikir Pak Hamizan datang mewakili Ibu. Makanya aku kaget ketemu Bapak di sana."

Cassandra berdiri bersandar pada tepi meja. Terlalu bodoh jika Angela berpikir dapat membohonginya. Dia menatap model itu sampai Angela menunduk resah. 

"Buka pakaianmu," perintah Cassandra dingin. 

"Apa?"

"Buka saja, atau butuh bantuan?"

Angela masih tidak mengerti arah pembicaraan Cassandra, tetapi dia bangkit dan meloloskan mini dress yang membalut tubuh ramping semampainya. Selapis kain itu teronggok di lantai menyisakan bra dan G-string hitam yang kontras dengan kulit putih mulus Angela.

Cassandra menelusuri pakaian dalam seksi menggunakan telunjuknya. Sengaja berlama-lama, menikmati kegelisahan Angela. "Ini produk Venusian Lingerie, kan?"

SEXY MISTRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang