39. ULAH SASYA
*******
Sagara dan Kiyara baru beberapa menit yang lalu sampai di rumah baru mereka. Karena rumah ini ukurannya besar, maka Sagara membawa dua ART yang disarankan oleh Ana. Selain ART, juga ada dua satpam dan satu tukang kebun yang bekerja. Sagara telah menyiapkan semua ini dengan sempurna.
"Lo kalau mau tidur, duluan aja. Gue mau keluar bentar," ujar Sagara sambil memeriksa dompetnya memastikan sesuatu.
"Kemana?" tanya Kiyara, menoleh pada Sagara. Sebelumnya dia tengah melihat-melihat ruangan kamar yang akan mereka tempati.
"Ada. Bentar doang kok," jawab lelaki itu lalu menoleh pada Kiyara. "Kalau ada yang datang ke sini selain gue, gak usah lo bukain pintu. Apalagi kalau itu orang asing. Dan inget, lo harus hati-hati mulai sekarang," pesannya kemudian berlalu dari hadapan Kiyara.
Aneh sekali. Padahal mereka baru tiba di tempat ini, tapi Sagara mau pergi. Bukannya apa-apa, hanya saja ini sudah malam dan Sagara terlihat buru-buru seolah urusan itu sangat penting. Dan lagi, lelaki itu memintanya untuk berhati-hati. Emangnya ada apa?
Tak mau pusing memikirkan, Kiyara memilih bangkit untuk menata pakaian-pakaian miliknya dan Sagara yang belum rapi ke dalam lemari karena kebetulan perempuan itu juga belum mengantuk. Ia juga mengambil dua kardus berisi buku-buku sekolah dan menatanya di meja belajar.
Usai semuanya beres, Kiyara kembali mendudukkan dirinya ke kasur sambil memperhatikan sekeliling kamar itu. Ia mengambil ponselnya, merasa tak ada yang menarik, perempuan itu menghela napasnya bingung mau ngapain.
"Makan, udah. Mau tidur, tapi belum ngantuk. Ngapain ya gue?" gumamnya bingung. "Ah, nonton aja deh." Sebuah ide melintas di otaknya begitu melihat sebuah kotak berisi DVD.
Kiyara mengambil beberapa DVD itu untuk ia tonton. Pilihannya jatuh pada film-film kartun. Saat ingin mengembalikan kotak itu ke tempat semula, tak sengaja matanya mengarah pada tiga DVD lain. Ia mengambil itu dan membaca tulisannya.
"My Sunshine."
"All About Her part 1."
"All About Her part 2."
Kiyara mengernyit bingung saat membaca tulisan yang sepertinya judul dari DVD itu. Walau penasaran dengan isinya, Kiyara memilih kembali menaruh benda itu ke tempat semula. Ia sadar DVD itu adalah benda privasi milik Sagara.
"Ra?" Panggilan Sagara membuat Kiyara menoleh. Lelaki itu telah kembali ternyata. "Mau ngapain?" lanjutnya menghampiri Kiyara.
"Oh, ini, mau nonton." Kiyara tersenyum kaku. "Kok, cepet banget baliknya. Emang udah beres urusan Kakak?" tambah perempuan itu bertanya kepada Sagara.
"Udah. Kan gue bilang juga bentar doang."
"Emang urusan apa sih?" tanya Kiyara penasaran.
Sagara tersenyum simpul melihat wajah kepo perempuan itu. "Ada lah. Gak terlalu penting juga." Jawabnya sambil mengacak rambut Kiyara gemas. Kemudian Sagara beranjak untuk ke kamar mandi.
Kiyara memandang kepergian lelaki itu aneh. Kentara sekali Sagara tengah menyembunyikan sesuatu dari Kiyara. Sepertinya, Kiyara perlu mencari tahu sendiri nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [END]
Teen FictionSemua manusia memiliki rencana untuk masa depannya, tercapai atau tidaknya hanya takdir yang dapat menentukan. Cerita ini berkisah tentang dua anak manusia yang harus terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta di dalamnya. Sagara dan...