43. FINDING KIYARA
******
"WOY, GUE ADA HOT NEWS!!" seru Aldo-ketua kelas XII Ips I. Ia mengatur napasnya terengah-engah di depan pintu saking hebohnya.
Saat ini, kelas XII IPS 1 itu tengah free karena guru tidak mengajar. Katanya ada rapat yang dibahas bersama Kepala Sekolah.
Kesempatan itu dipakai Sagara untuk tidur. Ia menyusun bangkunya dan bangku Romi jadi satu lalu menaruh tas untuk dijadikan bantal. Sagara merebahkan dirinya di situ, mulai tidur dengan tangan menutupi mata.
Sagara tidak peduli dengan keributan di kelas. Ia tidur nyenyak tanpa terganggu karena saking mengantuknya. Tadi malam, lelaki itu harus begadang menyelesaikan proposal untuk rapat hari ini dengan klien dari luar negeri. Makanya sekarang ia membalasnya untuk tidur di kelas mumpung guru tidak mengajar.
"LO SEMUA DENGER GUE GAK SIH? GUE BAWA BERITA TEKINI, TERHANGAT DAN REAL NO REKAYASA!" Aldo kembali heboh saat tidak ada murid yang meresponnya. Bahkan ia menabuh pintu begitu keras hingga menimbulkan bunyi menggelegar.
"GAK USAH BERISIK, KAYAK BOCAH AJA!"
"TAU LO PAKEK MUKUL-MUKUL PINTU, RUSAK BARU TAU RASA!"
"BERITA PENTING NIH, LO PADA WAJIB TAUUU. DEDEK GEMES ARA TERNYATA HAMIL DAN DI DROP OUT DARI SINI!" seloroh Aldo.
"HAH, BENERAN?!"
"HOAX KALI LO?!"
"SUMPAH DEMI ALEX KAGA BOONG. TUH DI LUAR LAGI RAME BAHAS ITU. KALO GAK PERCAYA LIAT AJA!"
Tak lama, handphone Aldo berdenting, dengan cepat dia membuka notifikasi yang baru masuk. "GAES GAES CEK LAMBE SMAD VIRAL CEPET! TUH BERITANYA UDAH DIUPLOUD!" serunya kemudian.
Murid-murid di kelas itu membuka aplikasi instagram mereka dan mengikuti suruhan ketua kelas mereka.
"ANJIR BENERAN TERNYATA!"
"GILA GERCEP JUGA ADMIN LAMBE NGE-POST. ARA HAMIL SAMA SIAPA WOI. GARA?!"
Kelas yang tadinya sudah ribut semakin bertambah ribut dan heboh. Mereka menilik meja Sagara. Gila. Lelaki itu kebo sekali. Bahkan saat istri digosipin dianya tidak sadar.
"GAR, BANGUN!" Romi menguncang-guncangkan tangan Sagara panik.
"Enghhh." Sagara menepis kasar tangan Romi sambil melenguh mencari posisi tidur yang lebih nyaman.
Melihat itu Romi berdecak. Ia mengambil botol minuman milik salah satu siswi hingga siswi itu melotot namun Romi abaikan dan segera menumpahkan isi minuman itu ke wajah Sagara.
Sukses. Sagara kaget dan langsung terduduk heboh sendiri. "BANJIR BANJIR!" racaunya tidak jelas.
Romi berkacak pinggang. "BANJIR MATAMU! BANGUN!"
Sagara mengusap wajahnya, menatap tajam pada Romi setelah mendengar teriakan cowok itu. "Lo mau gue gampar ya!" geramnya.
Tanpa basa basi Romi segera menyodorkan handponenya pada Sagara. "Baca," titah Romi, namun Sagara bereaksi bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [END]
Teen FictionSemua manusia memiliki rencana untuk masa depannya, tercapai atau tidaknya hanya takdir yang dapat menentukan. Cerita ini berkisah tentang dua anak manusia yang harus terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta di dalamnya. Sagara dan...