🚫FOLLOW AKUN INI YA, KARENA ADA SEBAGIAN PART YANG DIPRIVAT!🚫
*****
01. AWAL DARI SEMUANYA
"Ayah udah jodohin kamu."
"Kamu nggak boleh nolak atau membantah Ayah!"
"Kamu itu harus nurut, Kiya! Jangan jadi anak pembangkang!"
"Ayah udah ngerawat kamu dari kecil. Mau jadi anak durhaka hah? Coba aja kalau Ayah gak pungut kamu di jalanan waktu bayi, gimana nasib kamu sekarang?!"
"Jangan ngebantah! Turutin kata Ayah. Ini juga buat kebaikan kamu. Balas budi. Kamu itu cuma anak pungut yang beruntung ketemu keluarga ini!"
Kalimat-kalimat itu terus berputar di kepala Kiyara. Dia hancur. Setelah 16 tahun fakta itu disembunyikan, akhirnya terbongkar tadi sore oleh ayahnya sendiri. Erwin marah saat Kiyara tidak mau menuruti kemauannya, sampai akhirnya pria itu kelepasan bicara dan membocorkan rahasia tentang jati diri Kiyara.
Selama ini orang tua Kiyara, Erwin dan Tika memang bersikap baik pada gadis itu. Mereka tidak pernah menyinggung apapun tentang fakta kalau Kiyara bukan anak kandung mereka, justru sebaliknya, Erwin dan Tika teramat menyayangi Kiyara. Namun entah mengapa, tetap saja Kiyara selalu merasa, kasih sayang yang orang tuanya tunjukan pada dia dan sang kakak selalu berbeda.
Alvino Aldebra Aska. Kakaknya itu selalu dinomor satukan. Semuanya selalu tentang Alvin. Bahkan Kiyara pernah cemburu karena merasa ayah dan bundanya lebih menyayangi Alvin dari pada dia.
Selama ini, orang sering menyebut bahwa Kiyara tidak mempunyai kesamaan fisik dengan Erwin atau pun Tika. Dan itu juga benar.
Sekarang Kiyara tau alasan dari semua itu. Jawabannya karena memang Kiyara bukan bagian asli dari keluarga itu. Kiyara hanyalah anak beruntung yang dipungut dan dibesarkan oleh keluarga Aska.
Dan satu lagi, Aska, marga itu tidak ada di nama belakang Kiyara. Kiyara baru sadar sekarang alasannya kenapa.
Sekarang ini gadis itu tengah berada di sebuah klub malam untuk menghibur diri. Kiyara meneguk segelas air di gelas kecil yang ia ambil di meja bertender. Namun saat air keras itu menyentuh lidah, dia langsung batuk dan menyemburkan minuman itu keluar.
Rasanya aneh. Panas, pahit dan tidak enak.
"INI APASIH, PAHIT BANGET!!!" Geram gadis itu.
Kiyara kapok dan bersumpah dalam hati untuk tidak menyentuh minuman itu lagi. Menaruh gelas itu kembali, Kiyara memilih menjatuhkan kepalanya di atas meja. Orang-orang menatapnya aneh. Sebagian mungkin sudah tahu Kiyara tengah banyak pikiran saat ini.
"Cantik?"
Bahu Kiyara dicolek. Kiyara menghembuskan napas kasar. Ia menatap orang yang memanggilnya tanpa minat.
"Enggak usah pegang-pegang gue!" Kiyara menyahut ketus.
"Eh galak ternyata." Orang itu terkekeh geli melihat ekspresi Kiyara.
Kiyara memalingkan wajah kesal. Dia mendengus lalu kembali menaruh kepalanya di meja. Kiyara memejamkan mata untuk menetralisir rasa pusing dan lelahnya.
"Sendirian aja. Abang temenin ya?"
Kiyara cuek. Dia membiarkan orang itu duduk di sebelahnya. Bau alkohol dan rokok bercampur. Makin lama, tempat ini makin ramai. Musik semakin nyaring bunyinya. Kiyara bertambah pusing.
"Google bego. Katanya ke club bikin pusing ilang. Tapi ini malah nambah pusing," oceh Kiyara.
Cewek itu memang belum pernah ke tempat ini. Ia hanya mendapat saran dari google yang katanya kalau banyak pikiran, banyak orang akan minum dan senang-senang di club malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [END]
Roman pour AdolescentsSemua manusia memiliki rencana untuk masa depannya, tercapai atau tidaknya hanya takdir yang dapat menentukan. Cerita ini berkisah tentang dua anak manusia yang harus terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta di dalamnya. Sagara dan...