08. MAWAR HITAM
******
Alarm jam dari ponsel milik Kiyara berbunyi, membuat sang pemilik terusik. Kiyara mengusap matanya dan menggeliat kecil untuk merenggangkan tubuhnya.
Ia membuka matanya lebih lebar dan bangkit duduk. Mematikan alarm lebih dulu, baru lah pandangannya mengedar.
"Eh kok beda?" ucap Kiyara serak.
Ia mengucak matanya untuk memastikan sekali lagi. Dan setelah itu baru otaknya mencerna cepat.
"Huh, gue kan udah nikah. Kamar Kak Sagara ini. Ayo, Ra, kumpulin nyawa dulu." Kiyara menepuk-nepuk pipinya.
Saat kesadarannya sudah mulai kembali, Kiyara menoleh pada tempat di mana suaminya tadi malam tidur. Namun, di sofa panjang yang ia lihat sekarang tidak ada Sagara. Kemana lelaki itu?
"Bangun duluan kali, ya," gumam Kiyara kemudian memilih menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan mengambil kuncir rambut yang ada di bawah bantal untuk digunakan mencepol rambut panjangnya.
Kiyara merapikan tempat tidurnya. Setelah selesai ia keluar untuk membuat sarapan pagi.
Beruntungnya, segala macam bahan masakan sudah tersedia di dapur minimalis apartemen milik suaminya. Kulkas juga penuh dengan segala macam sayur, daging mentah, telur, ikan, buah-buahan, dan berbagai macam makanan lainnya.
Memilih masakan simpel dan tidak memakan waktu, Kiyara memasak makanan sejuta umat. Nasi goreng. Dan tambahannya cuma sosis serta telur dadar.
Kurang lebih 15 menit, menu itu siap disajikan. Kiyara tersenyum senang saat mencium aroma masakannya menguar harum yang seketika membuat perut makin lapar.
Tidak melupakan statusnya sekarang sebagai seorang istri, Kiyara mencari Sagara untuk mengajak sarapan bersama. Ia menaruh dua piring nasi goreng itu di meja makan. Lalu kembali lagi ke kamar.
Namun baru membuka pintu kamar, Kiyara memekik kaget karena melihat pemandangan yang...ah! Sulit sekali untuk dijelaskan.
Bayangkan, Sagara dengan tak berdosanya memakai celana dalam tanpa tertutupi apapun! Tentu kaum rendah iman seperti kalian akan ternganga seperti Kiyara.
"Astaga mata gue ternodai!" Kiyara berseru panik sehingga Sagara menoleh kaget padanya.
Cepat-cepat cowok itu mengambil handuknya dan melilitkan ke pinggang untuk menutupi aset berhaganya.
"Bikin orang jantungan aja lo," ucap Sagara lalu berjalan stay cool menuju lemari untuk mengambil baju.
Sagara berusaha menutupi rasa malunya dengan bersikap tenang di depan Kiyara. Padahal hatinya, menjerit malu karena kepergok setengah naked oleh istrinya sendiri.
"Cepet pake baju, Kak!" Kiyara menutup matanya menggunakan tangan, namun dari sela jari ia masih bisa mengintip.
"Biasa aja kali. Kayak belum pernah liat aja," cibir Sagara.
"Heh, mulut Kakak ngeselin banget, ya!"
Sagara terkekeh geli ketika Kiyara mengomel dan memutar tubuh membelakangi dirinya. Lucu sekali perempuan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [END]
Teen FictionSemua manusia memiliki rencana untuk masa depannya, tercapai atau tidaknya hanya takdir yang dapat menentukan. Cerita ini berkisah tentang dua anak manusia yang harus terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta di dalamnya. Sagara dan...