"Kita dapat undangan dari anak motor lain buat balap, nanti malam."Di dalam sebuah rumah minimalis berarsitektur modern, mereka semua-remaja laki-laki- berkumpul di sana dengan duduk di sofa usang dan mengitari meja bundar yang di atasnya terdapat banyak kaleng minuman.
Seorang laki-laki yang mengenakan anting hitam di telinga kirinya, membuka suara. Ada yang sebagian memerhatikan, ada juga yang diam tak memedulikan.
Kepalanya menggeleng, sedangkan mulutnya menyemburkan tawa ringan. Tangannya bergerak mengambil sekaleng minuman, yang kemudian dia meneguknya. Tak banyak, hanya setengah. Selepas itu, dia bertanya, "Siapa lagi yang nantangin gue buat balap? Emangnya ada yang bisa ngalahin seorang Robin Prayata, hm?"
Sedangkan orang-orang di sekeliling Robin, mereka saling tatap dengan melempar seringai senyum satu sama lain. Sepertinya mereka salah dengar, ataukah ini sebuah lelucon? Tidakkah yang 'menantangnya' itu mengenali siapa Robin sebenarnya? Oh, ayolah! Sejak kapan seorang 'raja jalanan' kalah dalam hal adu kecepatan? Jika itu terjadi, gelar itu tidak akan disematkan untuknya. Dan, untuk kesekian kalinya, Robin mendapat undangan tanding balap motor.
Lelaki yang memakai anting itu, Martin, kembali berujar, "Lawan lo kali ini... Leon."
Semua orang saling lirik, tak terkecuali dengan Robin. Pasalnya, nama yang Martin sebut tadi tidak ada yang mengenali.
Melihat kebingungan teman-temannya, Martin kembali berkata, "Leonardo Adiwalaga. Ketua sekaligus pendiri Leopard, geng motor dari SMA Maheswari."
Robin menarik ujung bibirnya, tersenyum menyeringai. "Geng motor baru."
"So... lo tertarik buat nerima?" tanya Martin. "Atau perlu gue kabarin mereka, bilang sama mereka, kalau lawan bos kita itu gak sebanding."
Bordiran nama 'VOLKER' yang ditempel di jaket kulit hitam di dada bagian kiri, Robin usap-usap. "Volker gak pernah hangus selagi ada di tangan gue," kata Robin. Dia pun menatap sepenuhnya ke Martin dan berujar, "Gue terima tantangan dari dia. Gak peduli meskipun mereka baru netas. Biarin mereka nanggung malu karena udah salah cari lawan."
---
A/N:
Hai, selamat datang di cerita LEONARDO!😍
Sebelumnya, aku mau ucapin 'terima kasih' buat kamu yang sudah luangin waktu untuk baca cerita LEONARDO.
Ini cerita fiksi. Semua kejadian yang terjadi di dalam cerita ini bukanlah suatu hal yang nyata.
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, karakter, alur, latar, dsb, dengan cerita lain. Itu murni ketidaksengajaan.
Terdapat banyak kata-kata kasar serta kekerasan. Dimohon untuk tidak meniru hal-hal tersebut.
Tak banyak kata yang ingin aku sampaikan, semoga kamu membaca cerita ini sampai akhir. Oke?
Salam literasi!
Published on July 24th, 2021
Republish on December 5th, 2021
⚠ALL RIGHTS RESERVED⚠Regards,
Cartika Dewi
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARDO [SELESAI]
Teen FictionLeonardo Adiwalaga. Laki-laki yang terlahir dalam naungan zodiak Leo, membuatnya berambisi ingin menguasai dunia dan menjadi orang nomor satu. Si pemilik zodiak berlambang singa ini selalu jadi sorotan, baik di kalangan kaum Hawa yang mencoba untuk...