58. SELESAI

283 7 0
                                    

Teruntuk kamu yang sudah pergi, selalu ada seseorang yang menaruh harap untuk ditemui. Meski hanya lewat mimpi, tak apa, setidaknya itu sudah mengobati

Teruntuk kamu yang sudah pergi, akan selalu ada untaian doa yang disampaikan demi kedamaianmu di sana, di sisi-Nya

Pada akhirnya, kamu bukanlah orang yang menjadi tempatku berpulang. Meski demikian, tak apa, tak sedikit pun aku menyesal karena telah mencintaimu

Karena bersamamu, aku menemukan kasih sayang yang tiada habisnya

Pergimu tidak akan pernah kembali. Tapi, percayalah, namamu takkan pernah hilang dalam sanubari

Untukmu yang sudah pergi, terima kasih pernah hadir, juga mencintaiku

Aku menyayangimu, sampai kapan pun akan selalu menyayangimu. Seperti yang selalu kamu katakan padaku

Sayang, selamat jalan

Eliza menutup buku diary berwarna biru miliknya. Di dalam buku itu, dia menulis ungkapan yang tak bisa ia sampaikan selain lewat tulisan. Selama dia menulis, sejak itu pula dia menangis. Bersamaan dengan buku yang ditutup, bersama itu pula kisahnya telah usai. Kisah cintanya dengan lelaki itu, semuanya selesai. Sebab apalah arti berkisah, sementara ia dan si pemeran utama sudah berpisah.

"Untuk hari ini dan seterusnya, aku bakal merindu yang tak berujung temu," kata Eliza dengan parau. "Sama siapa lagi aku merengek minta ketemu kalau bukan sama kamu?"

Air mata itu surut saat Eliza memupusnya. Gadis itu beranjak dari kursi, berjalan ke tepi jendela kamarnya. Melihat ke arah luar, pikiran Eliza menerawang memikirkan kejadian demi kejadian yang sudah ia lalui bersama sang pujaan hati.

"Gak ada yang berharga selain kebersamaan," ucap Eliza, " dan gak ada yang lebih menyakitkan selain kehilangan."

Eliza tidak tahu harus melewati ini semua dengan cara apa. Hari esok dan seterusnya, sosok itu tak akan lagi berada di sisinya. Apa Eliza bisa menjalani hari tanpa kehadiran Leon? Sementara si penghias hari sudah pergi, membuat suasana hati tak lagi berseri.

Kendati demikian, Eliza harus bisa belajar merelakan.

"Semenjak pergimu, dunia tidak akan lagi melihat senyumku."

---

Dear Leonardo Adiwalaga,

Hadirmu menabur tawa, pergimu meninggalkan tangis menderita.
Atas nama Leopard, kami ucapkan selamat jalan untukmu, kawan. Doa kami di sini selalu menyertaimu.

Tangguh mu dalam bertarung, bela mu sebagai perisai, juga hangatnya rangkulanmu. Kawan, itu semua kau lakukan hanya untuk kami. Berterima kasih pun rasanya belum cukup. Harus dengan cara apa kita membalas budi untukmu?

Air mata kita belum juga surut, kesedihan pun masih menyelimuti. Sebab pergimu membawa nestapa untuk kami.

Leopard berdiri di tanganmu, dan akan kami teruskan atas nama mu.

Dear Leonardo Adiwalaga,

Tugasmu telah selesai. Pergimu kami persilakan. Semua tentangmu tidak akan pernah kami lupakan.

Kawan, terima kasih.

Terima kasih telah mengenalkan pada kami tentang arti kesetiakawanan.

Rest in peace, Leonardo Adiwalaga.

---

A/N:

Kita telah sampai di penghujung cerita. Terima kasih untukmu yang telah membaca cerita LEONARDO dari awal sampai ke akhir.

Senang rasanya bisa menuntaskan cerita untuk anak pertamaku ini.

Terima kasih sudah menjadi saksi untuk perjalanan kisah mereka.

Tokoh mana yang menjadi favoritmu dalam cerita ini? Alasannya?

Satu kata buat cerita ini?

Selaku penulis cerita, aku meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Baik itu ejaan dan kaidah kepenulisan yang belum sempurna.

Untuk itu, aku menerima kritik dan saran dari kalian semua.

Terima kasih.

Selesai, Jumat 21 Januari, 2022. 8:06 WIB

Regards,

Cartika Dewi

See you!🤍

Leonardo Adiwalaga
Eliza Ravelina
Liam Geraldy
Zayn Raditya Samuel
Tristan Theo Adelard
Daniel Cakra Darius

Ariana Moza|Adelyn Stephanie

Zeroun Farel Adelio

Pradivia Sheina|Robin Prayata
Seth Martin Widayaka

Ardhani Lucas Pasaribu

Lingga Giulio|Basurata Yuda
Bagas Bajradaka
Erlangga Oktavian







LEONARDO [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang