"Kita seamin, tetapi tak seiman."
- Jasmine Saras Alkaren -
•••
"WAHHH! INI SSA YANG BIKIN SENDIRI?!"
Aksa spontan meletakkan telunjuknya di depan bibir, mengisyaratkan Saras agar meredam sedikit suaranya yang memekakkan itu. "Jangan teriak-teriak seperti itu, bicaranya pelan-pelan saja," ucap Aksa melalui gerakan tangannya yang bergerak perlahan.
"Ish!" Saras cemberut dan kehilangan senyumnya secara tiba-tiba. "Tadi Ssa bilang Saras teriak-teriaknya di rumah pohon aja. Ini kita 'kan udah di rumah pohon, Ssa."
"Iya, tapi aku lebih suka melihatmu berbicara dengan pelan. Kamu jadi terlihat lebih anggun dan manis di mataku," jawab Aksa.
"Beneran, Ssa?" Saras membulatkan matanya. "Ya udah, Saras enggak teriak-teriak lagi biar Saras selalu terlihat anggun dan manis di mata Aksa!"
Puk! Puk!
Deg.
Dengan santainya Aksa menepuk pelan puncak kepala Saras sebanyak dua kali. Sontak saja hal itu membuat tubuh Saras membeku. Namun, tidak dengan jantungnya. Jantung Saras justru berdetak lebih kencang dari biasanya karena Aksa baru saja memperlakukan Saras dengan manis meski hanya dengan sikap sederhananya.
Sebenarnya Saras sama seperti gadis remaja kebanyakan. Gadis itu suka disayang, dielus rambutnya, diusap puncak kepalanya, dipeluk, dipuji-puji dengan kata yang manis. Namun, selama ada di MOXIE, Saras tak pernah mendapatkan semua itu karena sahabat-sahabatnya lebih sering memperlakukannya setara dengan gender mereka. Tingkah laku Saras yang tidak seperti gadis kebanyakan membuat mereka salah paham dan berpikir bahwa mungkin Saras menyukai perlakuan mereka yang seperti itu, padahal jauh di dalam hatinya, Saras juga ingin diperlakukan lembut seperti gadis lain.
"Kamu melamun." Aksa menepuk pelan bahu Saras hingga gadis itu tersadar dari lamunan singkatnya.
"Ah, iya, itu ... Saras cuma speechless aja liat semua ini. Bagus banget. Saras suka!" ucap Saras beralibi. Gadis itu mengedarkan pandangan ke segala penjuru rumah pohon yang sudah didesain ulang. Cantik. Rumah pohon itu dihias dengan tumblr light, balon ulang tahun, dan juga balon helium bertuliskan 'Selamat ulang tahun, Gadisku'.
Tak hanya sampai situ, Aksa juga membawakan kue ulang tahun mini untuknya yang membuatnya menahan diri untuk tidak berteriak sejak tadi. Bagaimana tidak? Kue ulang tahun mini itu memiliki Tinkerbell dan Peterpan kecil di atasnya sebagai hiasan. Yah, meskipun sebenarnya itu juga bisa dimakan, tetapi Saras tak tega dan ingin membiarkan keduanya tetap utuh. Lagipula mereka berdua sangat lucu, persis seperti dirinya dan Aksa. Sepasang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AKSARASSA
Jugendliteratur[ TELAH TERBIT | PART MASIH LENGKAP ] "Tuhan memang satu, kita yang tak sama." - A. Darian Aksata "Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?" - Jasmine Saras Alkaren "Aksa dan Saras hanya ditakdirkan untuk b...