"Semoga dengan cara seperti ini, aku bisa menjadi lelaki yang baik untukmu. Tolong jangan sia-siakan kepercayaanku, ya?"
— A. Darian Aksata —
•••
Unknown
Sebentar lagi.Rahang Kalva mengeras ketika membaca pesan masuk di ponselnya. Orang misterius itu lagi. Apa, sih, mau orang itu? Mengapa dia selalu mengirimkan pesan yang berhasil membuat Kalva naik pitam?
Apa tujuan nih orang sebenarnya? tanya Kalva dalam hati.
Tadinya Kalva berpikir bahwa orang itu adalah musuh Saras yang berniat menjatuhkan reputasi adiknya. Namun, ketika pesan kedua masuk ke ponselnya, lelaki itu langsung menarik dugaannya barusan.
Unknown
Gue akan amanin videonya dengan satu syarat.Kalva Andrean Dinata
Apa yang lo mau, Bangsat?!
Cepet bilang!Unknown
Adek lo.Kalva Andrean Dinata
Maksud lo?Unknown
Gue mau Saras putus sama si bisu.Bagaimana bisa?
Bagaimana bisa pelaku yang tadinya Kalva pikir adalah perempuan, ternyata menginginkan Saras putus dengan Aksa? Jika itu syarat yang diajukan, berarti orang itu berjenis kelamin laki-laki, bukan? Karena tidak mungkin orang itu menginginkan Aksa. Jelas Saras yang ia mau.
Kalva Andrean Dinata
Gimana bisa gue percaya sama lo?
Lo bisa aja bohong dan tetap menyebarluaskan video itu sekalipun gue udah lakuin syarat yang lo ajukan.Unknown
Terserah lo mau percaya atau enggak.
Gue hanya mempermudah lo dengan syarat itu.Sial.
Orang misterius itu benar-benar membuat emosi Kalva memuncak.
Unknown
Ikutin perintah gue atau video itu akan tersebar luas. Gue enggak pernah main-main dengan ucapan gue, Kalv.Kalv.
Panggilan itu ... seperti tidak asing bagi Kalva.
"Berengsek! Berani lo ngancem gue, Kalv?!"
Elang.
Ya, hanya Elang yang memanggilnya dengan nama 'Kalv' dan Elang juga pernah menyukai Saras. Jadi, dugaannya benar bahwa lelaki itu adalah orang di balik pesan misterius ini? Sialan! Lihat saja nanti. Kalva berjanji akan membuat perhitungan pada lelaki itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AKSARASSA
Fiksi Remaja[ TELAH TERBIT | PART MASIH LENGKAP ] "Tuhan memang satu, kita yang tak sama." - A. Darian Aksata "Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?" - Jasmine Saras Alkaren "Aksa dan Saras hanya ditakdirkan untuk b...