[ TELAH TERBIT | PART MASIH LENGKAP ]
"Tuhan memang satu, kita yang tak sama."
- A. Darian Aksata
"Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?"
- Jasmine Saras Alkaren
"Aksa dan Saras hanya ditakdirkan untuk b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“I'm promise I won't leave you alone.”
— Kalva Andrean Dinata —
•••
Tepukan tangan terdengar bersamaan dengan langkah kaki yang semakin mendekat. Kalva yang sedang mati-matian menahan rasa sakit mengintip dari celah matanya. Orang itu semakin mendekat. Dan betapa terkejutnya Kalva begitu mengetahui bahwa orang yang saat ini berjongkok di hadapannya adalah Leo.
"Gimana? Enak?" tanya Leo dengan senyum miring.
"L--lo ... lo dari tadi ... di sini?" tanya Kalva dengan nada lemah. Tenggorokannya terasa sakit ketika ia memaksakan diri untuk berbicara.
"Iya, dari tadi gue di sini. Gue stay sambil nonton pertunjukan paling mengesankan yang pernah gue liat seumur hidup gue," jawab Leo tenang.
Mata Kalva terbelalak. Jawaban Leo benar-benar membuatnya terkejut. "Lo liat semuanya dari tadi dan enggak nolongin gue?"
Kalva tak percaya bahwa Leo setega itu. Lelaki itu melihat semua tindakan yang Elang dan anggota Slyther lakukan padanya, tetapi tak melakukan apa-apa? Sial! Kalva mulai bertanya-tanya apa Leo benar-benar menganggapnya sebagai kakak dari gadis yang dicintainya atau tidak.
"Buat apa?" Leo menatap Kalva dengan tatapan remeh.
"Buat apa lo bilang? Gue ini abang dari cewek yang lo suka! Jadi gini cara lo memperlakukan orang yang udah ngebantu lo, hah? Dasar enggak tau terima kasih!"
"Terima kasih?" Leo tertawa remeh. "Buat apa gue berterima kasih sama orang yang udah mengkhianati gue, hah?"
"M--maksud lo?"
"I don't apologize to a betrayer," desis Leo. Lelaki itu kemudian mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menunjukannya pada Kalva. "Look at this. Lo pikir gue enggak tau apa yang lo lakuin di belakang gue, Kalv?"
Sial.
Dari mana Leo mendapatkan screenshoot percakapannya dengan Saras?
"Lo minta Saras buat pura-pura putus dari si bisu supaya gue enggak nyebarin video itu, 'kan? Lo pikir gue bodoh? Sebelum gue ngajuin syarat itu ke lo, gue udah lebih dulu mantau sosial media lo dan menyadap semuanya supaya gue bisa tau apa aja pesan yang lo kirim ke Saras. Dan ternyata kecurigaan gue terbukti. Lo enggak sungguh-sungguh saat lo bilang mau ngebantu gue. Justru lo mengkhianati gue dengan cara kayak gini, Bangsat!" Leo berdiri, lalu menendang wajah Kalva dengan kekuatan penuh hingga hidung lelaki itu mengeluarkan banyak darah. Dengan raut tanpa dosa, Leo kembali berjongkok dan meludahi wajah Kalva yang saat ini sudah tak berdaya.
"M--maaf ... gue ... enggak bermaksud ... untuk mengkhianati lo ...," lirih Kalva yang hanya dibalas dengan senyum remeh oleh Leo.
Cih! Apa lelaki itu berpikir Leo akan dengan mudah memaafkannya?