"I swear, I will steal your girl, Aksa."
— Dimasta Leo —
•••
"Ras, lo jangan gila, dong!"
"Bahhh! Otaknya Saras ketinggalan di kelas, Guys!"
"Yang bener aja, dong, Maemunah?"
Saras mati-matian menahan tawa saat Bara, Orion, dan Alta memprotes ide cemerlangnya. Yah, memang, sih, walaupun idenya cemerlang, tetapi tetap saja hal itu berat bagi mereka, apalagi Saras tahu betul basic ketiga sahabatnya itu bukan di bidang seni pertunjukan.
Katakan saja Saras gila karena mencetuskan ide yang membuat Bara, Orion, dan Alta harus menari bak idol k-pop di saat latar ketiga lelaki itu adalah pemain saham, gamer, dan seorang player. Ya, mungkin bagi Alta hal seperti ini mudah baginya karena lelaki itu sudah biasa menggunakan banyak cara untuk menarik perhatian targetnya, termasuk dengan menunjukkan kemampuannya dalam sexy dance. Namun, bagaimana dengan Bara dan Orion? Kedua sahabat Saras itu sama sekali tidak paham bagaimana cara menari dengan benar, apalagi mengeluarkan aura yang membuat para penonton terpesona.
"Ya emang ide gue agak gila, sih, tapi masa lo pada enggak mau nemenin gue perform? Jahat banget." Saras memanyunkan bibirnya, berpura-pura merajuk agar ketiga sahabatnya itu mau menuruti keinginannya.
"Gue sogok aja gimana? Lo mau saham gue yang di perusahaan mana? Berapa persen? Sebut aja, tapi gue enggak ikutan, ya?" Bara berusaha menyogok Saras agar gadis itu tidak memaksanya untuk ikut perform di acara HUT SMA McKenzie nanti.
"Ah, lo mah enggak seru, Bar! Otak lo isinya saham doang!" seru Saras sedikit kesal. Sahabatnya yang satu itu memang gila saham. Bahkan, akhir-akhir ini Bara sedang gencar-gencarnya membeli saham di beberapa perusahaan besar di Surabaya. "Sesekali refreshing, lah. Urusan saham juga masih bisa besok-besok."
"Tau lo, Bar! Bukannya ngasih gue, malah nawarin Saras. Ditolak, 'kan? Mending hibahin ke gue aja, dah, itu saham lo yang di Dargaska Corp," celetuk Orion dengan wajah polos, seolah meminta saham Bara sama mudahnya dengan meminta kacang rebus.
"Boleh aja," jawab Bara yang langsung membuat mata Orion berbinar ceria. "Tapi ngebabu di rumah gue selama sebulan, ya?"
"Yeee, Bangsul!" Orion menggeplak kepala Bara dengan bungkus rokok Alta.
"Eh, anjir! Awas rokok gue gepeng nanti! Macem-macem aja lo, ah!" Alta dengan posesif merebut bungkus rokoknya dari tangan Orion, lalu menyembunyikan benda itu di balik saku almamaternya.
"Jadi ... kalian semua enggak ada yang mau perform bareng gue?" tanya Saras lirih.
"ENGGAK!" jawab Orion dan Bara berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] AKSARASSA
Roman pour Adolescents[ TELAH TERBIT | PART MASIH LENGKAP ] "Tuhan memang satu, kita yang tak sama." - A. Darian Aksata "Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya?" - Jasmine Saras Alkaren "Aksa dan Saras hanya ditakdirkan untuk b...