Love Mission : 04

4.7K 583 5
                                    

Pelayan masuk dan beberapa camilan serta sebuah teko dan cangkir dihidangkan.

"Jadi, bisakah kalian jelaskan apa yang terjadi?" Grand Duchess bertanya dengan ramah. Saya bisa memastikan bahwa pada nada bicaranya tidak ada nada intimidasi sama sekali.

Tidak seperti kebanyakan nyonya bangsawan lain yang biasanya lebih dulu menyerang orang lain dan melindungi anaknya sendiri tanpa mencari tahu terlebih dahulu siapakah yang salah.

Menang benar, dia pemeran utama wanita! Meskipun awalnya ketika saya menjadi Ahn Seo-hyun, saya berpikir bahwa Brisia—karakter Grand Duchess (si pemeran utama dalam novel The Lady Became a Grand Duchess! sedikit naif, tapi dia benar-benar baik bak malaikat!) Saya akan mencintai Anda dan memikat Anda dengan sepenuh hati, Mantan Pemeran Utama Wanita!

"I-ibu! Semuanya karena kecerobohan saya!" Abel menjawab lebih dulu.

Grand Duchess tersenyum kepada saya. "Betulkah? Kalau begitu, apakah kamu sudah meminta maaf kepada Lady Evanthe, Abel?"

Abel mengangguk, "Iya! Dan Nona C-Cleine benar-benar baik telah memaafkan saya, padahal Nona sampai terjatuh karena kesalahan saya.."

"Terjatuh?" Grand Duchess dengan raut cemas menoleh ke arahku, "Apakah kamu terjatuh, Lady? Apa kamu baik-baik saja?"

Saya tertawa kecil, "Saya baik-baik saja, Grand Duchess. Terimakasih telah mengkhawatirkan saya. Lagipula, saya tidak terjatuh dengan kencang karena Tuan Muda yang terjatuh lebih keras, karena menahan tubuh saya agar tidak terbentur dengan lantai."

Grand Duchess menghela nafas lega, "Syukurlah jika Lady tidak terluka. Saya akan mengirim dokter untuk memeriksa keadaan Lady ke kediaman Lady nanti."

Saya menggeleng sungkan, "Terimakasih atas kebaikannya tapi tolong jangan lakukan itu, Yang Mulia. Saya benar-benar baik-baik saja, kok! Lihat, saya benar-benar sehat!"

Grand Duchess menghela nafas, lalu tersenyum menatap saya, "Baiklah. Aku juga tidak bisa memaksa seorang Lady."

"Terimakasih atas pengertian Anda, Yang Mulia." Saya menundukkan kepala.

"Kamu benar-benar anak yang sopan, Lady. Aku benar-benar menyukaimu." ucapan Grand Duchess yang tiba-tiba membuat saya terkejut.

"Yaa, Yang Mulia?"

"Aku tahu permintaanku terdengar egois, tapi apa kamu bisa mengabulkan permintaanku yang ini?"

Saya semakin bingung.

"Selama permintaan Yang Mulia bukanlah permintaan buruk.. Tentu saja, Yang Mulia." saya menjawab dengan sopan. Lagipula, tidak mungkin kan seorang tokoh utama protagonis wanita akan meminta seorang anak perempuan berusia 14 tahun untuk melakukan tindakan kriminal?

"Tolong.. jika Lady tidak keberatan, bertemanlah dengan Abel, Lady. Tolong jadilah teman bermain Abel."

....

Saya mencerna perkataan Grand Duchess selama beberapa detik sebelum membalas perkataannya.

Mata saya berbinar.

"Sebuah kehormatan untuk saya, Yang Mulia!" saya tersenyum senang. Grand Duchess, Anda membantu banyak dalam misi utama saya!

Apa Grand Duchess menyukai saya? Saya bertanya dalam hati dengan berseri-seri.

Mata Grand Duchess sama cerahnya dengan saya, "Terimakasih sudah mengabulkan permintaan saya, Lady."

"Tidak perlu berterima kasih kepada saya, Grand Duchess. Justru, ini adalah sebuah kehormatan untuk saya bisa berbincang dan menjadi teman dari Tuan Muda."

Love Mission: Became the Next Duchess!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang