Love Mission : 06

4K 506 9
                                    

"Selamat datang di kediaman kami, Lady Evanthe."

Aku tersenyum melihat sambutan yang aku dapatkan ketika sampai di kediaman Grand Duke.

Grand Duchess berdiri didepan mansion, menyambutku. Dibelakangnya, kepala pelayan dan beberapa maid menunduk untuk menyambutku.

"Justru saya yang seharusnya berterimakasih atas sambutan yang ramah ini, Yang Mulia." saya memberi salam.

Grand Duchess tersenyum, "Abel masih berada di ruang kelasnya. Apakah Lady ingin langsung bertemu dengannya?"

Tujuanku datang ke kediaman Grand Duke adalah untuk Abel, jadi dengan cepat aku mengangguk mengiyakan.

"Baiklah, kepala pelayan akan mengantarmu kesana. Tidak apa-apa kan, Lady? Aku tidak bisa mengantarmu karena aku masih punya beberapa urusan penting yang harus aku selesaikan," raut Grand Duchess tampak menyesal, dan dengan cepat aku menggeleng.

"Tidak apa-apa, Yang Mulia. Sungguh." ujarku dengan senyum kecil.

"Baiklah kalau begitu. Terimakasih atas pengertian Lady yang sangat besar. Lalu, Derek, tolong antar Lady Evanthe ke ruang belajar Abel."

***

Tok. Tok. Tok.

Kepala pelayan kediaman Grand Duke; Derek mengetuk pintu ruang belajar milik Abel selama beberapa kali. "Tuan Muda, Lady Evanthe telah tiba."

Kemudian, aku bisa mendengar jelas suara Abel yang menyahut dari dalam, "Persilahkan masuk."

Derek membuka pintu itu, lalu mempersilahkanku untuk masuk, "Jika ada yang Anda butuhkan, tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya, Lady."

"Baik. Terimakasih."

Aku memasuki ruangan dan beberapa saat setelah aku melangkah masuk, Derek menutup pintu dari luar.

"Halo." saya menyapa anak yang sedang belajar di meja belajar itu.

"H-halo, Lady."

Aku tersenyum tidak puas, "Tuan Muda, kenapa Anda memanggil saya Lady?"

Aku berjalan mendekatinya.

"Karena saya datang untuk menjadi teman bermain Tuan Muda, bukankah Anda seharusnya memanggil saya dengan nyaman?" aku menatapnya. "Atau.. Anda tidak menyukai nama saya?"

Abel dengan cepat menggeleng, "Tidak, b-bukan seperti itu!"

Saya menahan tawa saya.

"Jadi, apakah Anda mau memanggil saya Cleine seperti yang saya sebutkan dalam surat? Anda tahu nama saya kan? Nama lengkap saya adalah Bellanca Cleine Evanthe."

Abel menunduk, "C-Cleine.." menyembunyikan wajahnya yang memerah, namun saya dapat melihat jelas kemerahan yang ada di daun telinganya!

Sangat menggemaskan!

"Benar! Untuk seterusnya, tolong panggil saya Cleine. Bisakah Anda, Tuan Muda?"

"Aku akan mencobanya. Tapi kamu juga harus melakukan hal yang sama."

"Hm?" saya menatapnya bingung.

"Berhenti memanggilku Tuan Muda. Kamu bisa memanggilku Abel."

Saya berteriak dalam hati tentang bagaimana Abel sangat menggemaskan! Saya ingin menariknya ke dalam pelukan saya!

Inikah yang dinamakan anak kecil mempesona?! Sudah kuduga, dunia novel memang tidak main-main!

"Baiklah, Abel. Abel, Abel, Abel. Abel dan Cleine mulai hari ini akan berteman." saya menyenandungkan namanya dan tertawa, Abel ikut tertawa kecil dan saya sangat bahagia melihatnya.

Love Mission: Became the Next Duchess!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang