Aku kembali ke 11 tahun lalu.
Ia mengabulkanku.
Meski waktuku terbatas, tidak apa-apa. Aku akan cukup dengan waktu yang diberikan itu.
**
Rasanya begitu nyata.
Aku terbangun dengan nafas tercekik. Aku kembali bermimpi buruk. Memimpikan kekejaman kalian semua kepadaku.
Wajahnya yang bengis membayangi pikiranku. Dan suara yang penuh kepalsuan yang membayangi seluruh telingaku itu masih menjadi mimpi buruk terbaikku.
Putri.. aku tidak akan pernah memaafkanmu.
**
Aku melihatnya di pesta dansa istana kali ini. Sesuai dengan masa lalu, ia tetap menyendiri.
Aku meludahkan amarah kepada semua orang yang berbicara buruk tentangnya.
Malaikatku..
Bagaimana bisa tanpa sadar diri, aku mendekatimu dan melupakan dosa-dosaku kepadamu?
**
Aku tidak bisa.
Sial. Harusnya umur yang muda ini tidak menjadi batasanku. Tetapi sekarang aku seperti menjadi seorang anak kecil yang idiot.
Ingatlah Cleine, kamu hanya memiliki sedikit waktu yang tersisa.
**
Aku melihatnya di istana.
Tubuhku gemetar ketika aku melihatnya.
Leherku tidak sakit, tetapi rasa sakit akibat pedang yang memenggalku itu masih terasa seolah aku kembali pada hari terkutuk itu.
Aku tidak akan pernah memaafkanmu yang telah membunuhku dan kekasihku.
**
Pesta dansa di istana.
Seperti sebelumnya, orang-orang tetap merendahkannya. Aku berusaha membantunya. Semuanya berjalan seperti di masa lalu.
Tatapan matanya yang semurni cahaya bintang di malam hari.
Di masa lalu, kau menderita karenaku. Dan meski begitu, kau tetap berbaik hati padaku. Kau bahkan menghampiriku dengan cahayamu yang benderang disaat aku sudah tidak lagi memiliki keinginan untuk hidup.
Aku sangat hancur saat itu.
Itu tidak bisa menjadi pembenaran, tetapi aku sungguh menyayangimu.
Dan kini, apa yang harus aku lakukan saat ini? Kepadamu.. dan kepadanya? Kepada semua orang yang terluka akibat kebodohan dan keegoisanku.
Otakku kini terasa seperti menjadi pajangan kosong.
**
Aku berharap hubunganku dengan Kakak bisa kembali membaik seperti dahulu.
Maksudku, kami baik-baik saja. Tetapi, Kakak sibuk dan aku ragu untuk mendekatinya.
Kakak.. jika kamu mengingat semuanya, maukah kamu memaafkan adikmu ini?
**
Aku tidak bisa.
Seluruh tubuhku dipenuhi rasa bersalah, bahkan hanya dengan menatapnya dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mission: Became the Next Duchess!
FantasySetelah bereinkarnasi ke dalam sebuah novel, aku menyadari bahwa aku datang pada timeline yang salah! Kenapa tokoh utama pria dan tokoh utama wanita sudah menikah dan memiliki seorang putra?! Terlebih, putra mereka ternyata dua tahun lebih muda dari...