Love Mission : 52

400 60 4
                                    

"Istri Anda memiliki tubuh yang sangat lemah, Yang Mulia."

Dimitri masih terdiam, menunggu dokter pribadi istrinya melanjutkan perkataannya.

"Meski tidak ada masalah dengan kesuburannya, akan sulit bagi Grand Duchess untuk hamil dan mengandung seorang anak."

Mendengar pernyataan sang dokter, Dimitri refleks menatap istrinya yang terbaring sakit di atas tempat tidur. Wajahnya yang pucat dan berkeringat

"Apa.. apakah ia mandul?" tanya Dimitri hati-hati dengan suara pelan, takut sang istri terbangun akibat suaranya barusan.

Dokter itu menggeleng, "Tidak, Yang Mulia. Seperti yang saya katakan, tidak ada yang bermasalah dengan kesuburan Nyonya. Hanya saja.."

"Tubuh beliau terlalu lemah dan ringkih untuk mengandung seorang anak. Bahkan, dengan tubuh selemah ini.. saya pun heran bagaimana Nyonya bisa bertahan selama ini."

"Apakah ini salah satu efek trauma?" tanya Dimitri. Ia bertanya karena dahulu saat istrinya masih menyandang status sebagai anak haram Viscount Charice, Viscount beserta keluarganya tidak segan untuk menganiaya istrinya dari saat ia masih kecil hingga keluarga Viscount jatuh, dan Brisia yang memutuskan untuk keluar dari Kerajaan Berdine.

Dokter tersebut mengelus dagunya, tampak berpikir.

"Hal itu bisa saja terjadi. Jika Nyonya mengalami banyak kekerasan sejak kecil, bukan hanya fisiknya yang terluka. Psikisnya juga terluka. Tetapi, sepertinya setelah melakukan terapi, kondisi psikisnya sudah menjadi lebih baik."

"Tetapi, kondisi tubuh Nyonya sudah tidak dapat ditolong lagi. Sebelumnya, ia kekurangan gizi dan mengalami banyak luka akibat penganiayaan. Hal itu memberikan efek jangka panjang terhadap imunitas Nyonya. Saat ini, hal yang kita bisa hanyalah memberikan Nyonya suplemen nutrisi dan obat untuknya, tetapi jika dikonsumsi dalam jangka panjang, akan memunculkan kemungkinan bahwa obat yang diberikan kepada Nyonya akan berbalik menjadi racun di tubuhnya."

"Selain itu, Yang Mulia, menurut saya, tubuh Nyonya sangat sulit untuk beradaptasi dengan kekaisaran."

"Dan hal ini mungkin akan menjadi lebih buruk ketika Nyonya berada disekitar Anda. Gelombang sihir yang terpancar dari tubuh Anda, menekan keseimbangan mana dan stabilitas di dalam tubuh Nyonya. Baik Nyonya dan tanah kekaisaran, keduanya tidak bisa bersatu, Yang Mulia."

Dimitri menggertakkan giginya, "Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya?"

Dokter itu menatap pendeta suci yang berdiri di sebelahnya, meminta sang pendeta untuk bergantian menjelaskan.

"Maaf, Yang Mulia. Karena kondisi Nyonya sendiri sudah menurun, kami memperkirakan bahwa pengobatan tidak akan begitu berpengaruh untuknya."

"Tetapi, Nyonya masih bisa hidup lama apabila Nyonya memutuskan untuk tidak mengandung. Selain itu, selama berada di dekat Nyonya, Anda harus menekan kekuatan sihir Anda sekuat mungkin supaya gelombang sihirnya tidak memantul ke tubuh Nyonya. Dan juga, tentunya Nyonya harus mendapatkan berkah suci setidaknya setiap seminggu dua kali."

"Setelah aku melakukan itu, ia akan sembuh, kan?" Dimitri bertanya dengan tatapan kosong sambil menggenggam tangan istrinya yang kini sangat kurus dan pucat.

Dokter dan pendeta itu saling berpandangan muram sebelum menjawab, "Maaf, Yang Mulia, hanya mukjizat—"

"Maksud perkataanmu, istriku.. tidak akan sembuh?"

Love Mission: Became the Next Duchess!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang