Love Mission : 17

2K 269 1
                                    

"Yang Mulia! Tolong, saya mohon, Yang Mulia.. Adik saya.. tolong selamatkan adik saya. Bahkan jika harus menggantinya dengan seluruh kekayaan keluarga kami, saya akan melakukannya." Marquis jatuh bersimpuh. Ditatapnya sang Putra Mahkota dengan mata yang memerah, tetapi sang putra mahkota balik memandangnya dengan tatapan dingin dan jijik.

"Marquis, kau tahu, aku sangat menghargai dan menghormatimu. Aku sangat tahu bahwa kau adalah seorang bangsawan sejati yang berkepribadian baik dan berhati lurus. Namun, kesalahan yang sudah dilakukan adikmu sangatlah fatal, Marquis. Meracuni putri mahkota resmi kekaisaran, hanya karena dirinya tidak bisa menjadi putri mahkota?! Dia meracuni istriku, Marquis! Meracuni sahabatnya sendiri! Meracuni anggota keluarga kekaisaran! Dan sekarang, putri mahkota bahkan belum siuman akibat perbuatan menjijikkannya! Kau pikir, kenapa aku hanya memberikan hukuman mati kepadanya? Karena aku tahu bahwa Marquis mengerti kalau keputusan yang aku ambil saat ini, adalah keputusan yang terbaik bagi kita semua."

"Yang Mulia, saya mohon—!"

"Elbur, keluarkan Marquis sekarang juga. Marquis dilarang keluar dari kediamannya sampai hukuman mati adiknya selesai dilaksanakan."

"Siap, Yang Mulia!"

****

"Seo-hyun, apa kau tahu? Web novel yang sedang sangat populer itu sudah dicetak buku fisiknya! Apa kau sudah membacanya?"

Aku menatap Kang Seola-sahabatku, dengan tatapan tidak minat, "Belum.. Ujian kita tinggal dua hari lagi. Astaga, aku bahkan tidak mengerti bagaimana rumus phytagoras." geganaku.

"Oh, ayolah! Kau bahkan peringkat tujuh di semester kemarin! Phytagoras itu pelajaran anak SMP, bodoh! Masa iya kau tidak bisa. Kau kan Seo-hyun si pintar ranking tujuh," gerutu Seola sambil menendang-nendang kakiku pelan.

"Aish, iya-iya. Hanya bercanda. Tapi, aku benar-benar harus serius kali ini. Ibuku mungkin akan mengirimku kerumah bibiku yang galak jika aku masih belum bergeser ke peringkat 5 setelah ujian nanti," keluhku kesal.

"Nah, aku yakin kau akan bisa kok." ujar Seola menyemangati. Aku menghela napas kecil, "Yah.. semoga saja sih begitu."

"Oh iya, tentang buku itu! Judulnya The Lady Became The Grand Duchess! Itu sangat populer di internet, kau sungguh tidak tahu?" tanya Seola memastikan. Mendengar pertanyaannya, aku menggeleng, "Tidak. Aku jarang baca web novel. Itu sudah dijadikan buku?"

"Iya! Dan buku itu habis dimana-mana, saking populernya cerita itu! Untung saja, aku sudah punya, kemarin aku berburu buku ini bersama Nakyung. Kau mau pinjam tidak?" tawar Seola sambil mendudukkan dirinya di sebelahku. "Hei, wajahmu itu jadi kusut sekali karena sebentar lagi ujian," komentar Seola.

Aku meringis, "Tentu saja. Ibuku akan mengirimku ke bibi jika aku gagal masuk peringkat 5 besar kali ini."

Seola menatapku kasihan.

"Ceritanya tentang apa? Buku itu." tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.

"Tentang seorang pangeran yang jatuh cinta dengan Lady yang keluarganya jatuh miskin! Penuh dengan pengorbanan, dan—KAU AKAN SANGAT JATUH CINTA DENGAN DIMITRI. ILUSTRASI WAJAHNYA MEMBUATKU GILA. Huhu, semoga cerita ini segera diangkat menjadi manhwa! Oh, iya! Penulisnya juga membuat sequel ceritanya! Sequelnya lebih rumit, tapi kau harus baca dulu yang pertama. Karena mereka lumayan.. berkaitan? Eh, tidak juga sih. Intinya, kau harus baca! Seru!"

Melihat Seola yang sangat menggebu-gebu untuk meminjamkan buku novel itu kepadaku, hatiku tergoyahkan. Dan pada akhirnya, buku itu benar-benar dipinjamkan kepadaku.

"Kakak, apakah kakak bisa membantu tugasku?"

Ahn Yeora, adikku yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu memasuki kamarku dengan sebuah buku latihan soal di tangannya.

Love Mission: Became the Next Duchess!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang