Setelah bereinkarnasi ke dalam sebuah novel, aku menyadari bahwa aku datang pada timeline yang salah! Kenapa tokoh utama pria dan tokoh utama wanita sudah menikah dan memiliki seorang putra?! Terlebih, putra mereka ternyata dua tahun lebih muda dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami menunggu di teras mansion yang luas. Kediaman Macario terbuka lebar saat ini. Para rakyat menunggu kedatangan para pasukan kesatria di seluruh jalan utama menuju mansion untuk menyambut Grand Duke dan para kesatria. Meskipun kondisi ramai, para kesatria keluarga yang tidak ikut berperang tetap berlalu lalang dan berjaga di berbagai tempat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Ketika aku turun dari tangga, aku mendapati Grand Duchess tengah menunggu kehadiran kami dengan wajah cerah. Hari ini, wajahnya tampak bersinar, dan tidak pucat seperti biasanya. Ia juga mengenakan gaun berwarna cerah, menandakan kebahagiaannya untuk menyambut Grand Duke yang pulang dari medan perang.
"Cleine, Abel."
Aku tersenyum manis menatap Grand Duchess, "Ibu, hari ini Anda tampak sangat bersinar."
"Benarkah?" Grand Duchess menanggapi dengan senyuman manis di wajahnya, "Begitu juga dengan putriku. Walaupun putriku akan selalu bersinar dalam keadaan apapun."
Aku tertawa kecil, "Hoho. Pujian Ibu sangat berlebihan, tetapi terimakasih.. Bagi saya, Ibu juga selalu terlihat bersinar."
"Astaga, terimakasih, Putriku." Grand Duchess mengelus kepalaku dengan lembut.
"Baiklah, kalau begitu, bagaimana jika kita menunggu di luar sekarang? Barisan para kesatria sudah berada dekat dengan mansion." ajak Grand Duchess. Aku dan Abel mengangguk, lalu kami sama-sama berjalan mengikuti Grand Duchess ke arah teras.
Meskipun pasukan kesatria Grand Duke belum betul-betul tiba di mansion, tetapi para rakyat menyerukan nama mereka. Antusias atas kemenangan yang dibawa oleh para pasukan yang telah berjuang keras di medan perang.
Karena kondisi kesehatanku dan Grand Duchess yang bisa dikatakan lemah—terutama Grand Duchess yang sakit-sakitan, kami menunggu sambil duduk di atas kursi. Grand Duchess memandang pemandangan di hadapannya dengan tatapan mata yang sangat tulus dan bahagia. Ah, kisah cinta pemeran utama pria dan wanita yang begitu baik. Bahkan setelah mereka menikah dan memiliki putra, hubungan keduanya tetap harmonis dan penuh cinta dan juga kasih sayang.
Abel—yang akan dilantik menjadi kesatria tidak lama lagi, memilih untuk berdiri tegap dibelakang kursiku alih-alih ikut duduk di kursi mewah nan nyaman yang telah disediakan untuknya.
Seorang pahlawan perang. Komandan pasukan inti kesatria istana kekaisaran. Pemilik Grand Duchy dengan darah kekaisaran yang murni. Seorang bangsawan dengan pangkat tertinggi selain baginda kaisar. Pemilik otoritas kekuasaan, wilayah dan juga militer yang setara dengan 3/4 bagian kekuasan kekaisaran.
Dimitri von Macario.
Pemeran utama pria dalam buku novel The Lady Became The Grand Duchess!, sekaligus ayah mertuaku.
"Hidup Yang Mulia Grand Duke! Hidup para kesatria pembawa kemenangan!"