➢0.5

2.3K 254 3
                                    

"Kau tidak apa-apa kan jika menginap bersama kami?" tanya Siwon, ayah Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak apa-apa kan jika menginap bersama kami?" tanya Siwon, ayah Jaemin.

Jeno mengangguk, "justru aku senang."

"Syukurlah jika kau senang," ucap Siwon.

Jeno kembali menatap jalanan dari kaca mobil.

Diam-diam Jeno mengepalkan tangannya. Lagi, dia kembali dikecewakan oleh ekspetasinya sendiri. Dia pikir, saat dirinya sakit ayahnya akan semakin peduli. Tapi justru itu semua hanya pencitraan. Katakan dia egois, karena ingin ayahnya selalu dengannya. Sedari kecil, dia hanya mendapat tekanan dari ayahnya. Dia mendapatkan kasih sayang hanya dari Jaehyun dan Yeeun, juga keluarga Jaemin. Bahkan nenek nya pun ikut membencinya tanpa alasan.

Rintik hujan terlihat dari balik kaca mobil. Tetes demi tetes air jatuh ke tanah. Jeno selalu berpikir, disaat sebagian besar orang tidak mengharapkan hujan datang, tapi ada sebagian kecil yang sudah menunggu hujan. Apa dirinya juga seperti saat lahir ke dunia?

Atau

Seperti layaknya hujan yang tidak diharapkan sebagian orang, tapi tetap datang dan membasahi. Sama seperti dirinya(?) Dia tetap lahir meski ada yang tidak mengharapkannya.

Disaat seperti ini ia bingung.

Haruskah ia bertahan?

Atau menyerah?

Lamunan Jeno buyar saat Yoona bertanya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Yoona sembari mendekap tubuh Jeno.

Nyaman, Jeno selalu nyaman saat Yoona mendekapnya. Ada kehangatan seorang ibu yang ia rasakan. Tentu saja, Yoona memperlakukannya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Jika ada perasaan yang mengganjal di hatimu, katakan itu. Jangan pendam semua itu sendiri, rasanya terlalu sesak," ucap Yoona.

Jeno mengangguk.

Yoona tersenyum. Senyum yang menjadi candu bagi Jeno. Terkadang saat melihat senyuman Yoona, Jeno selalu berpikir. Apa ibunya juga sama cantiknya dengan Yoona? Senyumannya, kata-katanya, dan tatapan teduhnya.

"Eomma... Apa senyumanmu sama manisnya seperti Yoona eomma? Atau... justru senyumanmu yang lebih manis?"

Di dalam dekapan Yoona Jeno tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang