Akhirnya setelah 2 minggu, Jeno diperbolehkan untuk pulang. Dia senang akhirnya bisa keluar dari rumah sakit. Tapi dia juga harus bolak-balik setiap minggu untuk cuci darah dan check up. Dia juga rutin menjalani terapi dengan Doyoung, untungnya bukan dirumah sakit. Terkadang Jeno datang ke tempat Doyoung atau Doyoung yang datang ke tempat Jeno.
Jeno juga sudah tahu jika dia akan tinggal dengan Yeeun selama masa penyembuhannya.
"Selamat datang," sambut Yeeun saat Jeno masuk ke apart bersama Siwon, Jaemin dan Jisung.
"Wah... banyak makanan," ujar Jisung.
Benar saja, di meja makan tersaji makanan kesukaan Jeno salah satu jjampong.
"Kau bisa memasak nuna?" tanya Jaemin.
"Tentu saja, dengan bantuan bibi Yoona juga," ucap Yeeun.
Yoona tersenyum.
"Apa kalian akan diam dan melihat makanannya saja?" ucap Yoona.
"Aku akan ke kamar dulu," kata Jeno.
"Biar aku antar," Yeeun mengantar Jeno ke kamarnya.
"Ini kamarmu, mungkin tidak sebesar yang dirumah. Tapi-
"Tidak apa-apa, lebih baik seperti ini," Jeno tersenyum pada Yeeun.
"Ya sudah, kau bereskan pakaianmu. Setelah itu pergi ke meja makan, Jaehyun oppa juga akan datang sebentar lagi."
Jeno mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau akan pergi menemui Jeno?" tanya Jessica.
Jaehyun mengangguk.
"Boleh eomma menitipkan sesuatu untuk Jeno?"
Jaehyun menatap wanita yang berstatus sebagai ibunya.
"Apa itu?"
"Ini, eomma membuatkan kue untuk Jeno. Dan titipkan salam eomma padanya," ucap Jessica.
Jaehyun menerima kotak kue dari Jessica.
"Terima kasih," kata Jessica.
"Sama-sama. Tapi kenapa tidak eomma saja yang memberikannya?"
Jessica menunduk.
"Yeeun akan marah lagi, jika semuanya membaik eomma akan meminta maaf pada Yeeun."
Jaehyun menatap ibunya iba.
"Terima kasih," ujar Jaehyun.
"Untuk?"
"Karena eomma sudah mau berubah, berikan Yeeun dan Jeno waktu. Mereka akan kembali, aku janji," ucap Jaehyun.
