"
Eomma, appa aku datang," ujar Jisung.
"Apa kabar? Aku merindukan kalian, maaf baru berkunjung lagi," ucap Jisung. Dia tersenyum melihat abu kedua orang tuanya.
Sementara itu, Jeno terdiam menatap Jisung. Perasaan bersalah selalu muncul saat seperti ini.
"Yoona eomma dan Siwon appa baik padaku, mereka tida membedakanku dengan Jaemin hyung. Tapi kadang aku merasa jika ku benalu di keluarga mereka, hehe maafkan aku. Tapi tenang saja, jika aku merasa begitu aku akan menginap di rumah halmeoni..."
"Ah eomma, appa! Aku datang bersama Jeno hyung."
Jeno mendekat pada Jisung.
"Annyeong ahjussi, imo," sapa Jeno.
"Maaf..."
"Maaf karena-
"Hyung! Appa akan marah jika kau seperti ini," peringat Jisung.
"Mian..."
"Appa lihat?! Jeno hyung terus saja seperti itu setiap mengunjungi kalian, huft..."
"Lebih baik kita pulang," ajak Jisung.
"Tapi..."
"Aku sudah puas mengobrolnya," ucap Jisung.
Jeno mengangguk dan mengikuti Jisung keluar dari ruangan krematorium.
"Belikan aku bunggeoppang," pinta Jisung.
"Bunggeoppang?"
"Eung, cepatlah perutku lapar," rengek Jisung.
"Arrasseo, arrasseo."
Jeno dan Jisung membeli bunggeoppang di pinggir jalan.
"Gamsahabnida," ucap Jeno sembari menerima bunggeoppang-nya.
"Kita duduk disana, sambil membeli minum," kata Jeno.
Jeno mengajak Jisung ke tempat duduk yang ada di minimarket.
"Hyung akan membeli minuman, kau tunggu disini," pesan Jeno.
Jisung mengangguk.
Jeno memilih susu coklat untuk Jisung dan cola untuk dirinya.
"Ada yang ingin ditambah?"
"Tidak-
"Eoh? Hendery?"
"Wah, Jeno? Kau sudah sehat?"
"Sudah lama aku sehat, terima kasih sudah menolongku," ucap Jeno.
"Ey tenang saja, lagipula aku hanya menjalankan tugasku sebagai manusia."
"Ah aku ingat, kau langsung kabur dari rumah sakit, kan? Saat itu aku akan menjengukmu tapi kau menghilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ lee jeno with his life ] "Aktingmu itu bagus sekali Jeno~ya." [ꜱᴛᴀʀᴛ : 23 april 2021 >ᴇɴᴅ : 23 Februari 2022] ©Rrantomato