➢2.3

1.9K 238 13
                                    

Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana...

Dul...

Set...

Brakk

Pintu darurat bagian atas lift terbuka. Beberapa petugas sedikit kesulitan untuk masuk, karena posisi lift yang bahaya jika salah langkah.

Jeno berhasil di keluarkan, dengan kondisi yang bisa dibilang tidak baik-baik saja. Wajah memucat, tubuh berkeringat dan dia ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah Jeno di keluarkan, Jeno langsung dibawa ke rumah sakit. Donghae ikut masuk ke dalam ambulance, tangannya tidak melepaskan genggaman pada tangan Jeno. 

"Bertahanlah Jeno..."

Sesampainya di rumah sakit, Jeno di larikan ke ruang ICU.

"Siapkan alat pernapasan dan pacu jantung!" titah dokter yang bertugas.

250 joule

"Bertahanlah..."

250 joule

Tiit

"Tidak! Bertahanlah! Ayahmu menunggumu! Kau harus bertahan!"

Dokter menghela napas lega saat mesin EKG menunjukkan keadaan normal.

"Bagaimana keadaan Jeno?" tanya Donghae saat dokter keluar dari ruangan ICU.

"Bisa kita bicarakan di ruangan saya, pasien akan dipindahkan ke ruang rawat," ucap dokter.

Donghae mengangguk.

"Apa pasien memiliki riwayat penyakit jantung?" tanya dokter bermarga 'Ha' itu.

Donghae mengerutkan keningnya, "tidak."

Dokter Ha menghela napasnya, "ada kemungkinan pasien menyembunyikan ini atau semoga saja ini hanya kekeliruan saya saat memeriksa."

"Saat saya memeriksanya, kondisi jantungnya melemah ditambah dengan dehidrasi, jika tadi dia terlambat mendapat pertolongan maka bisa berakibat sangat fatal," jelas Dokter Ha.

"Saya akan memeriksanya lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat."

"Oh, ini milik pasien. Anda bisa menyimpannya," lanjutnya sembari memberikan smartwatch milik Jeno.

Donghae menatap jam di tangannya.

"Jaemin memberikannya padaku. Kami couple."

"Kau berbohong? Appa tidak melihat Jaemin menggunakannya juga..."

Saat masuk ke ruang rawat Jeno. Donghae duduk di samping brankar.

"Jeno~ya... jangan membuat appa takut... maaf karena kurang memperhatikanmu," ucap Donghae.

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang