Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum genap 1 minggu atau tepatnya baru 3 hari di rawat inap, Jeno sudah meminta untuk pulang. Baik Donghae maupun Yeeun sudah melarangnya, tapi Jeno tetaplah Jeno yang keras kepala.
"Kenapa tidak menurut? Kau masih perlu perawatan," ucap Yeeun di kursi penumpang depan.
"Jeno...ini juga untuk kesehatanmu," timpal Donghae dari kursi kemudi.
Jeno memutar bola matanya, "semakin lama aku di rumah sakit, makan akan semakin sakit tubuhku. Aku bosan disana, lagipula jika aku izin lagi aku akan tertinggal pelajaran dan waktu latihanku."
"Kenapa kau sangat berambisi? Pikirkan tubuhmu juga," kata Yeeun.
Jeno tidak menjawab, dia lebih memilih menggunakan airpods dan mendengarkan musik sembari menatap jalanan.
Atmosfir di mobil jadi sedikit canggung.
Setelah hampir 40 menit, mobil sampai di pekarangan rumah keluarga Lee. Jeno turun terlebih dahulu dan membawa tasnya. Saat ia masuk ke rumah, ia melihat Jessica yang sedang memasak dan Jaehyun yang sedang makan beberapa hidangan yang sudah tersedia.
"Jeno... kau sudah makan?" tanya Jessica.
"Hm," Jeno hanya menjawabnya dengan dehaman.
"Aish! Jika saja bukan suruhan ayahku, mungkin kau sudah pergi dari rumah ini," gumam Jessica dengan suara yang sangat pelan.
Jeno merebahkan tubuhnya. Jujur saja, dia merindukan kasurnya ini.
"Jaemin~a," panggil Jeno pada Jaemin di sebrang telepon.
"Wae? Kau bosan di rumah sakit atau kau merindukanku?"
"Tidak keduanya, aku sudah pulang. Berikan aku materi yang tertinggal kemarin, kirim melalui email ku, gomawo Nana-ssi."
"Yak! Kenapa?! Dokter bilang setidaknya kau dirawat seminggu, dan sekarang kau meminta materi padaku? Jeno... yang benar saja kau baru pulang dari rumah sakit."
"Ppali! Aku tidak mau tertinggal lagi materi. Lagipula minggu ini aku akan sibui dengan pekan olahraga di hari sabtu nanti."
"Tapi minggu kemarin kau sudah sangat berlatih. Kau harus pikirkan otak dan tubuhmu juga."
"Kau mau membantuku atau tidak? Jika tidak aku bisa memintanya pada teman yang lain."
"Aish! Arrasseo arrasseo, aku akan mengirimnya."
Setelah itu, Jeno langsung mematikan panggilan sepihak.
