➢4.7

1.3K 199 5
                                    

Jeno mengerjapkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno mengerjapkan matanya.

"Kau sudah bangun?" tanya Haechan.

Jeno mengangguk.

"Minum dulu," Jaemin memberikan Jeno minum.

"Sudah lebih tenang?" tanya Jaemin.

Jeno kembali mengangguk.

"Syukurlah, maaf aku tidak tahu jika kau-

"Tenang saja, aku sudah baik-baik saja," ucap Jeno.

"Maaf aku merusak VCR milikmu," lanjut Jeno.

"Yak! VCR masih bisa dibeli! Berhenti memikirkan alat itu, pikirkan dulu dirimu," kata Haechan.

Jeno terkekeh.

"Aku sudah tidak mood bermain, bagaimana jika kita makan? Sudah masuk jam makan malam," saran Haechan.

Jaemin dan Jeno mengangguk.

"Aku akan ke kamar mandi dulu," Jeno pergi ke kamar mandi, sedangkan Haechan dan Jaemin pergi ke dapur.

Di kamar mandi, Jeno menatap wajahnya di cermin.

"JN kau keluar tadi?"

"Sebentar."

"Kenapa?!"

"Yak! Temanmu mencekokimu obat! Kau ingin mati!"

"Mereka berusaha menolongku, mereka sudah baik padaku!"

"Kau percaya?"

JN tertawa.

"Kau akan mengerti apa itu 'baik' jika kau tahu kedok asli mereka!"

Jeno memejamkan matanya, dia mencengkram wastafel kamar mandi.

Tes

Jeno menatap ke arah watafel yang terkena tetesan berwarna merah.

"Lagi?"

Di dapur tercium wangi dari rempah masakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dapur tercium wangi dari rempah masakan.

Haechan memasakan ramyeon, Jaemin memanggang daging dan Jeno membuat minuman.

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang