➢4.0

2K 251 11
                                    

"Eomma seharusnya kau melarang pria paruh baya ini untuk berkendara di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma seharusnya kau melarang pria paruh baya ini untuk berkendara di malam hari. Matanya sudah rabun, tapi tetap memaksakan berkendara di malam hari. Untung saja, appa  tidak terluka karena perampok itu," omel Jaemin.

Lelaki itu tidak berhenti mengomel pada ayahnya saat mendapat kabar jika Siwon di rampok. Padahal tadinya dia sudah menangis meraung di rumah sakit karena melihat berita.

"Kau membuatku malu di hadapan Jeno dan Jisung," kesal Jaemin.

Siwon terkekeh, gemas sekali melihat anaknya ini terus mengomel dengan pipi menggembung.

"Jangan tertawa!"

Siwon langsung menutup mulutnya.

"Jaemin hyung cerewet!" ujar Jisung.

"Apa kau?! Kau tidak lihat ayah kita terluka hah?!"

"Aku melihatnya, itu hanya luka kecil. Appa juga pria dewasa, dia kuat," kata Jisung.

Jaemin memutar bola matanya.

"Jisung... bagaimana jika kau membantu eomma membuat makanan untuk makan siang nanti dan untuk Jeno hyung?" pinta Yoona sebelum ada perang antar saudara terjadi.

"Ayo!" antusias Jisung.

Setelah Jisung dan Yoona pergi. Jaemin duduk agak jauh dari ayahnya.

"Jaemin~a," panggil Siwon.

"Kemarilah," pinta Siwon.

Jaemin diam.

"Nana..."

Jaemin menoleh menatap sang ayah. Dia sudah lama tidak dipanggil seperti itu. Sementara itu, Siwon tersenyum melihat anaknya. Dia masih tidak menyangka jika Jaemin sudah sebesar ini.

"Kemarilah, appa ingin bicara," pinta Siwon sekali lagi.

Jaemin akhirnya menurut dan duduk di dekat ayahnya.

"Terimakasih karena sudah khawatir dan memarahi ayahmu ini. Maaf sudah membuatmu cemas," ucap Siwon.

"Nana, jika appa yang mengalami kejadian itu apa yang akan kau lakukan?" tanya Siwon.

Jaemin menatap Siwon kesal.

"Kenapa bertanya seperti itu?"

"Hanya ingin..."

Jaemin melipat tangannya dan mengerucutkan bibirnya.

"Jawab Jaemin..."

"Aku akan menyalahkan paman Donghae," jawab Jaemin.

"Kenapa?"

"Karena dia yang memintamu untuk pergi di tengah malam," ucap Jaemin.

"Tapi ini juga untuk Jeno..."

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang