"Kau hanya sendirian? Dimana sahabatmu?" tanya Haechan sembari mendudukkan dirinya di samping Jeno.
"Dia sedang sakit," jawab Jeno.
"Semoga dia cepat sembuh," ucap Haechan.
"Semoga..."
"Jeno... kau baik-baik saja?" tanya Haechan tiba-tiba.
Jeno menatap Haechan yang menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Hanya ingin..."
Brakk
Baik Jeno maupun Haechan, keduanya terperanjat kaget dengan gebrakan meja tadi.
Jeno menatap pelaku gebrakan itu, dia menatap tajam orang itu.
"Aku ingin berolahraga," ujar orang itu.
"Aku mohon jangan hari ini, Lucas," ucap Jeno.
Lucas menyunggingkan bibirnya.
"Sahabatmu itu sedang di rumah sakit? Kau pikir aku peduli?"
"Aku tidak memintamu untuk peduli," ujar Jeno.
Sedangkan Haechan hanya menonton kedua orang di depannya.
"Temui aku di belakang sekolah, jika tidak aku bisa saja membuat sahabatmu itu sekarat," ancam Lucas, lalu pergi dari hadapan Jeno.
Jeno mengepalkan tangannya.
"Kau mau kemana?" Haechan menahan Jeno.
"Lepas!"
"Jeno! Kau tidak perlu meladeninya! Yakk!"
"Aish, anak itu sangat keras kepala! "
"Kau datang juga," ujar Lucas.
"Sudah berapa lama aku tidak berolahraga denganmu? Bukankah sudah cukup lama?"
Jeno hanya menatap Lucas dengan tatapan dingin.
"Aku dengar kau memiliki ibu baru, aku ucapkan selamat padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ lee jeno with his life ] "Aktingmu itu bagus sekali Jeno~ya." [ꜱᴛᴀʀᴛ : 23 april 2021 >ᴇɴᴅ : 23 Februari 2022] ©Rrantomato