Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, Jaehyun pergi menemui Donghae. Karena ayahnya itu perlu membicarakan hal penting padanya.
"Jadi, ada apa?" tanya Jaehyun. Kini, di duduk dihadapan ayahnya. Mereka bertemu di ruang kerja Donghae.
"Kau ingat paman Jason Lee?"
Jaehyun mengangguk.
"Kau ingat kejadian kecelakaan keluarganya... sesaat setelah mereka bertamu di rumah kita..."
Jaehyun mengangguk lagi, dia sangat ingat. Dimana seluruh anggota keluarga itu tewas di tempat dan mobil itu meledak, lalu jatuh ke laut. Saat itu juga, Jeno kehilangan teman bermainnya, Minhyung. Jeno berubah menjadi pendiam, meski kini dia memiliki Jaemin sebagai sahabat baiknya.
"Kau masih ingat Minhyung, bukan?"
"Tentu saja," jawab Jaehyun.
"Dia masih hidup," ujar Donghae.
"Mwo?!"
Donghae mengangguk.
"Dia mengalami koma selama 4 bulan, dia berhasil selamat karena menjatuhkan dirinya sebelum mobil itu meledak dan jatuh ke laut. Dan selama ini, dia menggunakan nama Inggrisnya, Mark."
"Mark?"
Seingat Jaehyun, Mark itu teman SMA Jeno saat ini.
"Bukankah ini kabar yang baik untuk Jeno, kenapa appa memberitahuku?"
Donghae menarik napasnya.
"Appa sudah tahu semuanya, kasus penculikan itu membuat Jeno amnesia. Jeno pasti melupakan tentang Minhyung..."
"Benar juga.."
"Lalu tujuan appa memberitahuku?"
"Kau dekat dengan Jeno, hanya kau yang mau berbicara dengan appa. Appa minta padamu, tolong jaga Jeno. Karena, saat ini Kim Heechul dan Minhyung bekerja sama untuk membalas dendam."
Jaehyun mengerutkan kening mendengar penjelasan ayahnya.
"Bagaimana appa bisa tahu?"
"Appa-
Ceklek
Pintu tiba-tiba saja terbuka, menampilkan Jessica dengan wajah panik.
"Ada apa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
