Extra Chapter ; After he left (1)

1.3K 144 16
                                    

10 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 tahun kemudian...

Perusahaan keluarga Lee bekerja sama dengan keluarga Jung, saham perusahaan meningkat dengan pesat

Butik milik Lee Yeeun mengeluarkan desain terbaru, akankah desain itu diincar oleh banyak model?

"Berita dipenuhi dengan nama keluarga kita," ujar seorang pria dengan pakaian jasnya. Dia melonggarkan dasi yang mengikat lehernya.

"Aku tidak akan menyangka kita akan menjadi terkenal," ucap seorang wanita dengan pakaian modisnya.

"Jaehyun! Yeeun! Waktunya makan!"

Kedua orang itu menoleh, lalu pergi menuju meja makan.

"Eomma memasak apa hari ini?" tanya Yeeun.

"Eomma kimchi jigae," jawab wanita yang dipanggil 'eomma', Jessica.

"Jaehyun bisa tolong panggilkan Jino dan Jina," ucap Jessica.

Jaehyun mengangguk, belum sempat dia memanggil kedua adiknya itu sudah datang dengan perdebatan.

"Sudah aku bilang bagian paha lebih enak," kata seorang gadis dengan rambut dikepang.

"Tidak, bagia dada lebih enak. Paha terlalu berlemak!" balas seorang lelaki.

"Paha!"

"Dada!"

"Jino, Jina astaga apalagi yang kalian perdebatkan hari ini?!" geram Jessica.

"Saat di sekolah, aku dan temanku  membeli ayam goreng. Dan dia terus mengatakan jika bagian dada lebih enak, karena aku hanya membeli paha di protes padaku. Padahal aku tidak mau membaginya," jelas Jina.

Jaehyun menghela napasnya.

"Hanya karena itu? Bagaimana jika nanti malam kita membeli ayam goreng? Lalu membandingkan keduanya?" tawar Jaehyun.

"Ide bagus, hyung!" ujar Jino.

"Sekarang kalian makan dulu, eomma  sudah memasak," kata Yeeun.

Mereka duduk di meja makan dengan tenang sembari menunggu sang ayah.

"Appa kira kalian akan makan duluan," ucap sang ayah sembari melepas jas kantornya.

Mereka mulai makan dengan fokus dan nikmat.

Sang ayah, Lee Donghae menatap keluarganya. Dalam 10 tahun hidupnya benar-benar berubah. Setelah kepergian putranya, tidak ada lagi sosok ayah yang tegas. Yang ada hanya Donghae sosok ayah yang benar-benar perhatian pada putra dan putrinya. Meski beberapa tahun dia sempat mengalami depresi, dia berhasil melewati itu berkat Jeno yang datang ke mimpinya saat dia koma karena melakukan percobaan bunuh diri.

"Jangan sia-siakan waktumu appa, jangan sampai penyesalan itu datang lagi."

Sejak saat itu Donghae akhirnya busa sembuh. Meski perasaan bersalah dan menyesal terus menghantuinya.

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang