Donghae pergi ke kamar Jeno, sudah hampir seminggu kamarnya kosong tanpa pemiliknya.
Jeno tipikal anak yang rapih, tapi Donghae lihat banyak buku dan kertas berserakan di meja belajar Jeno.
"Apa ini?" gumamnya saat menemukan botol obat di antara tumpukan kertas itu.
"Obat tidur?"
Donghae mengetahuinya karena tak jarang dia juga menggunakannya.
Donghae kembali melihat-lihat, dia juga membereskan buku-buku itu. Matanya teralihkan dengan kalender yang memiliki banyak coretan di setiap tanggalnya.
Pergi menemui eomma.
Les bersama Jaemin.
Janji dengan Jisung.
Membantu Haechan menyelesaikan tugasnya.
Selain beberapa hal itu, ada hal lain yang menarik perhatian Donghae.
Jadwal check up dengan dokter Kun (terpaksa)
Terapi dengan Dokter Doyoung(terpaksa)
"Jeno sakit?"
"Sejak kapan?"
Jaehyun merasa aneh pada neneknya semenjak mereka pulang dari rumah sakit tadi.
"Halmeoni... gwaenchana?" tanya Jeno.
Nayoung menoleh pada cucu kesayangannya itu, dia mengangguk balasan.
"Kau pergilah istirahat," titah Nayoung.
Jaehyun mengangguk.
"Halmeoni juga, terima kasih sudah mau mengantarku menemui Jeno," ucap Jaehyun.
Setelah Jaehyun masuk ke kamarnya, Nayoung pergi menuju kamarnya sendiri dan tidak sengaja melewati kamar Jeno.
"Tidak mungkin kan? Aku luluh pada anak itu? Dia hanya anak hasil hubungan gelap," gumam Nayoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ lee jeno with his life ] "Aktingmu itu bagus sekali Jeno~ya." [ꜱᴛᴀʀᴛ : 23 april 2021 >ᴇɴᴅ : 23 Februari 2022] ©Rrantomato