➢5.2

1.3K 201 9
                                    

Jeno mengerjapkan matanya, pandangannya berusaha beradaptasi dengan cahaya yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno mengerjapkan matanya, pandangannya berusaha beradaptasi dengan cahaya yang ia lihat.

"Kau sudah sadar? Bagaimana kondisimu, nak?"

Jeno tersadar sepenuhnya, dia melihat Seungmin menatapnya dengan raut wajah khawatir. 

Jeno tersenyum kecil, panggilan 'nak' yang diucapkan Seungmin membuat hatinya menghangat.

"Jeno," panggil Seungmin.

"Ah i-iya?" 

"Apa ada yang sakit?"

Jeno menggeleng. Dia baru ingat, bukankah tadi dia berada di jalan raya menyelamatkan seekor anak anjing. Tapi kini, dia berada di sebuah kamar dengan interior mewah tidak seperti kamarnya yang dipenuhi buku. 

"Bagaimana aku bisa disini? Dan dimana ini?" tanya Jeno.

"Ah iya aku lupa memberitahumu, tadi kau pingsan dan dokter mengatakan itu akibat dari serangan panik. Harabeoji tidak tahu dimana rumahmu, jadi... harabeoji membawamu ke rumah harabeoji. Dan.kau tenang saja, pemilik anjing itu sudah membawanya, dia berterima kasih padamu karena sudah menyelamatkan anjingnya," jelas Seungmin.

Jeno mengangguk, "maaf jadi merepotkanmu, harabeoji."

Seungmin menggeleng, "tidak sama sekali. Lagipula ini pertama kalinya cucuku datang ke rumah."

Jeno tersenyum.

"Kau pasti lapar, ayo kita makan malam bersama," ucap Seungmin.

"Makan malam?!" Jeno langsung mengambil ponselnya untuk melihat jam dan menelpon Yeeun, karena ada 13 panggilan tidak terjawab dari kakaknya itu.

"Jeno! Kau dimana?! Kau baik-baik saja?! Sedari pagi kau tidak pulang, kau juga meninggalkan obatmu di kamar. Kau tidak bertemu appa kan? Kau dimana? Kau sedang menemui eomma? Cepat beri tahu aku! Jeno~ya..." 

"Mianhae, nuna...,"cicit Jeno.

"Tadi aku pergi bertemu seseorang. Ada sedikit kecelakaan, ah tidak atau mungkin iya. Aku tidak tahu," lanjut Jeno.

"Kau baik-baik saja? Ada yang terluka? Kambuh? Atau- tunggu! Kau menemui siapa?"

"Harabeoji..."

"Harabeoji?" beo Yeeun.

Suasana menjadi senyap sebentar.

"Ah aku mengerti, kalau begitu nikmati waktumu dengan kakekmu Jeno~ya..."

"Nee nuna...maaf membuatmu khawatir."

"Jeno, berhenti meminta maaf. Kau adikku, itu wajar, baiklah nikmati waktumu dengan kakekmu aku akan menikmati waktu dengan semua tugas ini."

Jeno terkekeh mendengar ucapan Yeeun.

"Fighting Nuna."

"Gomawo.."

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang