"Terima kasih untuk hari ini," ucap Jeno dan Jaemin.
"Terima kasih juga sudah mau bermain bersama. Kapan-kapan kita akan bermain lagi," kata Haechan.
"Kami pulang dulu," pamit Jeno.
"Hati-hati!"
Jeno dan Jaemin mengangguk.
Mereka pulang dengan bus. Jaemin turun lebih dulu karena jarak komplek rumahnya dekat, sedangkan Jeno turun setelah melewati dua halte bus.
Sebelum memasuki gedung apartment, Jeno pergi ke taman sebentar. Dia menghirup udara malam di taman.
"Eomma... kenapa rasanya kosomg sekali?"
Jeno terkekeh.
"Apa karena aku tidak mendapat luka hari ini? Lucas juga tadi tidak seperti biasanya," ucap Jeno.
Tes
Tes
Jeno mendongakkan kepalanya, dia tersenyum.
"Hujan..."
Jeno membiarkan tubuhnya dibasahi oleh air hujan yang turun.
Tenang.
Itu yang Jeno rasakan.
"Eomma kau tidak akan memarahiku? Kata Jaehyun hyung kau selalu memarahinya karena bermain hujan, kenapa kau tidak memarahiku?"
Jeno menunduk.
"Jika saja aku tidak lahir, eomma pasti bahagia dengan keluargamu, kau juga bahagia bersama appa, Jaehyun hyung dan Yeeun nuna."
"Maaf karena sudah menghancurkan kebahagiaan kalian..."
"Kau sudah pulang?" ujar Kun pada Lucas yang baru saja pulang.
Lucas tidak menjawab dan pergi kekamarnya.
Kun menghela napasnya, akhir-akhir dia semakin kurang memperhatikan Lucas. Karena sibuk di rumah sakit.
Kun melanjutkan aktifitas memasaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ lee jeno with his life ] "Aktingmu itu bagus sekali Jeno~ya." [ꜱᴛᴀʀᴛ : 23 april 2021 >ᴇɴᴅ : 23 Februari 2022] ©Rrantomato