"Lari Jeno! Lari!"
"LARI JENO!"
Brakk
Dduarrr
Jeno terbangun dengan napas tersengal, kecelakaan itu. Dia memimpikan lagi kecelakaan itu.
Jeno mencoba untuk kembali tidur. Tapi tiba-tiba saja ada seorang membekap mulut Jeno. Pemuda itu membelalakkan matanya berusaha memberontak.
"Kau ingin bertemu ibumu, kan?"
Jeno menggeleng.
"Hmmph!"
Jeno melihat orang menyeringai pada Jeno, wajahnya memang tidak terlihat jelas karena lampu yang dimatikan.
"Hmmph...hmmph!"
"JN aku membutuhkanmu!"
Tatapan Jeno langsung berubah, tadinya Jeno menatap takut pada orang itu. Kini tatapannya berubah menjadi tajam.
JN mencengkram tangan orang itu. Ia juga sengaja mencakar lengan orang itu.
"Argh!"
"Kau siapa?!"
JN menodongkan pisau ke hadapan orang itu.
Bukannya ketakutan orang itu justru tertawa.
"Ternyata mudah untuk memancingmu ya..."
JN mengerutkan keningnya.
"Aku sengaja melakukan itu JN. Ternyata anak itu memang lemah ya," ucap wanita itu.
"Sialan! Dasar wanita tua!"
Wanita itu tertawa.
"Sampaikan pada Jeno, jika aku tidak sabar membuatnya bertemu dengan ibunya."
Donghae masih setia membaca koran yang diberikan oleh Siwon. Dia hanya memastikan, apa berita itu benar? Tapi kenapa hanya dia yang tidak tahu soal ini?
Kecelakaan maut yang menimpa keluarga Park di jalan dekat tebing. Kecelekaan diduga karena rem blong, sehingga mobil membanting stir ke arah pembatas jalan. Tuan dan Nyonya Park, tewas ditempat. Sedangkan itu, putra dari tuan Lee mengalami kritis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some
Fanfiction-SUDAH TAMAT- [ lee jeno with his life ] "Aktingmu itu bagus sekali Jeno~ya." [ꜱᴛᴀʀᴛ : 23 april 2021 >ᴇɴᴅ : 23 Februari 2022] ©Rrantomato