➢3.6

1.8K 245 13
                                    

"Dimana ruangan pasien bernama Lee Jeno?" tanya Yeeun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana ruangan pasien bernama Lee Jeno?" tanya Yeeun.

"Lee Jeno? Dia ada di ruangan no.23 dekat ruangan dokter Kun," jawab suster itu.

"Terima kasih," ucap Yeeun.

"Sama-sama."

Yeeun melangkahkan kakinya ke arah ruangan Jeno. Langkahnya terhenti saat melihat Kun yang berlari panik ke ruangan Jeno.

"Kun..."

Lamunannya buyar saat mendengar teriakan dari ruangan Jeno.

Brakk

Prangg

"LEPASKAN AKU! BIARKAN AKU PERGI! KUMOHON!"

Yeeun menutup mulutnya, Jeno benar-benar jauh dari kata baik.

Beberapa suster berusaha menenangkan Jeno, yang sesekali memukul kepalanya atau melempar barang.

"L-lephas....," Jeno perlahan tenang karena efek obat bius.

Kun menghela napas lega.

"Kun...," panggil Yeeun.

"Kau disini? Apa kabar?" tanya Kun.

"Aku baik, em Kun apa yang terjadi?"

Kun melirik Jeno di brankar.

"Jeno mengalami trauma, entah apa yang dilakukan ayahmu sehingga Jeno seperti ini."

"Kau tadi menyuntikkan obat bius, apa itu aman?"

Kun mengangguk. "Aku sudah menggunakan dosis yang pas untuk Jeno."

"Kau bisa menjaga Jeno, jika dia sadar kau bisa berikan dia air dan jangan banyak bertanya," pesan Kun yang diangguki Yeeun.

"Ada apa Doyoung?" tanya Kun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa Doyoung?" tanya Kun.

"Kita harus segera mengambil tindakan dengan alterego yang dimiliki Jeno," jawab Doyoung.

"Kenapa?"

"Kondisi mental Jeno semakin tidak stabil, jika kita tidak segera mengambil tindakan bisa saja JN yang mengambil alin dan membuat Jeno hilang kendali," jelas Doyoung.

SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang