Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno dan Jaehyun sedang makan di restoran. Awalnya Jeno menolak dan meminta untuk makan di restoran cepat saji, tapi bukan Jaehyun namanya jika rela ditolak begitu saja. Jeno dan Jaehyun yang sama-sama memiliki sifat keras kepala, mereka terus berdebat di dalam taksi. Sampai akhirnya, taksi itu menyarankan pergi ke restoran dengan masakan rumahan.
Berakhirlah mereka di restoran sederhana dengan nuansa rumah tradisional Korea. Mereka memesan beberapa makanan korea.
"Kau tidak boleh makan makanan cepat saji, itu tidak baik untuk kesehatan jantungmu," pesan Jaehyun.
Jeno menatap Jaehyun.
"Hyung...sudah tahu?"
Jaehyun mengangguk.
"Sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya? Kenapa kau merahasiakannya? Selama ini kau menanggung rasa sakit itu sendiri," ucap Jaehyun.
Jeno menunduk.
"Maaf..."
Jaehyun menggeleng.
"Justru aku yang harusnya minta maaf, karena tidak memperhatikanmu. Dan gagal menjagamu."
"Hyung...kau tidak pernah gagal," ujar Jeno.
Jaehyun tersenyum.
"Cepat habiskan makananmu, hyung harus mengantarmu pulang lalu kembali ke asarama tepat waktu."
"Hyung benar-benar pindah?"
Jaehyun mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno merebahkan tubuhnya, hari ini cukup melelahkan tapi juga menyenangkan sudah lama dia tidak menghabiskan banyak waktu dengan Jaehyun.