➢5.6

1.2K 174 7
                                    

Satu bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan kemudian...

Hubungan pertemanan Jeno dan Lucas semakin membaik. Tak jarang mereka dan teman yang lainnya saling berbagi jawaban dalam mengerjakan tugas.

"Wah, bagaimana kau bisa menyelesaikan nomor 5 ini? Kepalaku rasanya mau pecah saat baru melihat soal," kagum Xiaojun.

"Jeno, kenapa x ini bisa menjadi 12?" tanya Mark.

Jeno menjelaskannya.

"Terima kasih," ucap Mark yang diangguki Jeno.

"Jeno?" panggil seorang lelaki dengan hoodie berwarna putih.

"Iya," Jeno menoleh pada lelaki itu.

"Boleh berbicara sebentar?"

"Bicara saja," ujar Jeno.

"Eum... aku perlu bicara empat mata denganmu," ucap lelaki itu.

Jeno mengangguk, mereka pergi ke meja lain yang ada di cafe itu.

"Ada apa?" tanya Jeno.

"Sebelumnya perkenalkan, aku Renjun, temannya Haechan. Aku memang dari sekolah lain, itu sebabnya kau belum mengenalku," jelas Renjun yang diangguki Jeno.

"Tujuanku menemuimu hanya ingin menyampaikan pesan Haechan, dia pindah. Pindah ke daerah Busan, dia juga meminta maaf karena tidak pamit dan memberi kabar secara tiba-tiba."

Terkejut, tentu saja. Jeno dan Haechan sudah lumayana dekat. Meski tidak sedekat itu, setidaknya Jeno tahu masalah yang Haechan alami dan Jeno paham akan hal itu.

"Kalian cukup dekat kan?"

Jeno kembali mengangguk.

"Tapi saat itu Haechan tidak mengundangmu..."

"Aku memang tidak tinggal di Seoul. Tapi Haechan sudah memberitahuku. Kau mungkin bisa pergi Busan untuk bermain denganku dan Haechan."

"Kenapa Haechan tidak menyampaikannya secara langsung dan memilih menyuruhmu?"

Renjun menunduk sebentar, entah untuk apa. Lalu pemuda itu mendongakkan kepalanya.

"Aku tidak tahu apa alasannya, tapi saat kau bermain ke Busan nanti kau akan mendapat penjelasan dari Haechan. Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu. Terima kasih untuk waktunya, Jeno," pamit Renjun.

"Hati-hati, terima kasih juga sudah menyampaikan pesan Haechan," ujar Jeno yang diangguki Renjun.

Renjun pergi meninggalkan sejuta pertanyaan dalam benak Jeno tentang Haechan. Matahari yang penuh misteri, pikir Jeno.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang