Ini aku.
Perempuan yang tidak sempurna,
Masih memiliki ratusan, ribuan bahkan mungkin jutaan kekurangan,
Memiliki pemikiran yang rumit,
Dan memiliki hati yang dingin.Ini aku.
Perempuan yang sudah tidak memiliki ambisi,
Memiliki atau tidak pun bukan lagi permasalahan utama,
Kehilangan dan kepergian adalah ketakutan terbesar,
Dan yang selalu akan pura-pura tegar, berani dan juga ceria di hadapan semua.Ini aku.
Perempuan yang memilih bersembunyi di ketiak bumi,
Menangis dalam diri,
Merenungi segala hal yang terjadi,
Menyalahkan diri sendiri,
Dan tertidur ketika sudah lelah dengan diri.Ini aku.
Perempuan yang berharap ada seseorang yang mau merengkuhnya,
Tidak ingin memiliki dan dimiliki,
Sangat menjaga privasi,
Memiliki dunianya sendiri,
Dan terkadang bingung dengan pikirannya sendiri.Ini aku.
Perempuan yang ingin ada seseorang yang mengerti dan menuntun,
Tidak ingin dituntut atau menuntut,
Ingin ditenangkan ketika pikirannya sedang kalut,
Dan ingin menjadi tempat sadaran juga mencari tempat sandaran.Ini aku.
Iya aku.
Dengan segala kerumitan.
Dengan segala keinginan.
Dengan segala takut kehilangan.
Dengan segala kekurangan.
Dengan segala kebiruan.
Dengan segala hal janggal yang ia pikirkan.
Dengan segala hal-hal tabu.
Menyukai tidur.
Dengan segala suara-suara menyeramkannya.
Dengan segala pemikiran negatif yang kerap menyergap diri.
Dengan segala kegelisahan.
Iya ini aku.
Perempuan yang selalu berusaha tegar walau sangat lemah.
Entah apakah ada seseorang yang ingin mendekat atau merengkuh ketika semua hal yang kututupi rapat-rapat terbongkar begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...