Tuan,
Mengapa kami selalu dituntut untuk memiliki gelar tinggi?
Wajah rupawan?
Tubuh yang indah?
Pintar memasak?
Mampu mengurus rumah?
Dan dapat membimbing anak kami nanti agar menjadi orang yang sukses menurut standar sosial?Tuan,
Mengapa?
Selalu kami yang dituntut untuk menjadi sempurna
Untuk menjadi istri yang tidak memiliki celah
Untuk menjadi Ibu yang berbakat
Dan engkau hanya bertugas bercocok tanam?!Tidak adil sekali
Ketika bercinta kau bringas seperti singa
Ketika memintaku kau tegas seperti serigala
Mengapa ketika kita bersama kau terlihat seperti buaya?=========
Puan,
Bukankah aku selalu bilang bahwa laki-laki lebih berat bebannya?
Kami di tuntut menjadi sempurna oleh masyarakat maupun keluarga.
Mengapa kami yang mencari nafkah?
Mengapa kami dicemooh ketika engkau memiliki gelar satu tingkat di atas kami?
Mengapa kami harus tampan dan rupawan?
Dan juga mengapa harus dengan perut kotak-kotak tahu isi mentega?Puan,
Apa kami harus kaya?
Memiliki segudang harta?
Apakah baik bukan segalanya?
Kami juga dituntut untuk menjadi suami yang terbaik
Untuk menjadi putra yang dapat menanggung beban keluarga
Untuk menjadi kebanggaan anak perempuannya
Baik saja tidak cukup menghidupimu dan anak-anak.
Bukan sekadar bercocok tanam, tapi juga memikirkan pupuk yang terbaik untuk benihnya.Tidak adil memang.
Kau menuntut dengan segala hal
Menyalahkan dengan mata memandang merendahkan
Nyatanya, kau lupa bahwa harga diri kami pun tanpa sadar kau injak-injak
Lalu kau berbalik arah dengan kata "Terserah."Semuanya sama saja.
Muak ya muak saja.
Bosan ya bosan saja.
Cukup bilang jangan menjatuhkan.
Jangan selalu membinasakan hal yang patut kau perjuangkan.Hidup memang sulit.
Menyatukan dua kepala satu jenis saja masih banyak perdebatan.
Apalagi menyatukan dua kepala berlawan jenis.
Dengan sifat dan cara pola pikir yang berbeda.
Sulit sekali dan memang semuanya sama saja.
Kesulitannya pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...